7 Jenis Beras Lokal Populer di indonesia
Hargapabrik.id - Beras putih merupakan gabah (butir padi) yang bagian kulit luarnya dibuang dengan melalui proses penggilingan dan penyosohan. Beras putih memiliki tekstur transparan karena memiliki sedikit kulit ari. Selain sebagai sumber energi, manfaat nasi putih juga bisa didapatkan dari kandungan nutrisinya yang lain, yaitu: Vitamin B1 (tiamin), untuk membantu metabolisme karbohidrat. Magnesium, sebagai komponen penting dalam membentuk struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.
Baca juga : 7 Tips Penanganan dan Penyimpanan Telur Konsumsi
1. Beras Pandan Wangi
Sesuai dengan namanya, beras yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat ini memiliki wangi pandan yang pulen dan juga terasa manis. Memiliki tekstur beras berbentuk bulat tidak sempurna, berwarna putih bening sedikit kekuningan, dan terdapat warna putih susu seperti telur di bagian tengah beras.
2. Setra Ramos
Beras jenis ini juga sering disebut sebagai beras IR 64. Ciri khas beras ini yaitu bentuknya yang agak panjang, tidak beraroma, memiliki tekstur pulen, gurih, dan tidak lengket ketika sudah dimasak menjadi nasi. Harganya pun cenderung lebih murah dibandingkan pandan wangi. Maka, tak jarang banyak produsen curang yang menambahkan bahan kimia agar wangi. Selain itu, biasanya beras jenis ini kualitasnya menurun setelah 3 bulan, karena rasanya akan berubah menjadi lebih pera dan mudah basi.
3. Rojolele
Beras Rojolele berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bentuknya bulat sedikit memanjang, warnanya tidak bening dengan sedikit bagian yang berwarna putih susu. Teksturnya pulen setelah dimasak menjadi nasi. Bedanya dengan pandan wangi, beras ini tidak beraroma pandan, maka bisa menjadi opsi bagi orang yang tidak menyukai nasi wangi pandan. Harganya terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lain. Hal ini karena Rojolele merupakan varietas yang umurnya tidak panjang.
4. Beras Batang Lembang
Batang ini merupakan jenis beras lokal dari daerah Sumatera, hampir identik dengan beras asli Jepang karena sangat pulen. Bentuknya panjang, warnanya putih jernih, teksturnya sangat pulen dan agak lengket, bahkan termasuk yang paling pulen di antara berbagai jenis beras lainnya. Ciri-cirinya butir beras panjang serta warnanya yang putih jernih.
Baca juga : 3 Cara Terbaik Menyimpan Tepung di Rumah
5. IR 42
Bulirnya kecil, bentuknya tidak begitu bulat. Jika dimasak menjadi nasi, teksturnya akan sedikit keras dan kering, atau yang lebih sering disebut sebagai beras pera. Oleh karena itu, beras jenis ini cocok sekali diolah menjadi olahan nasi seperti nasi goreng, nasi uduk, lontong, ataupun ketupat. Walaupun begitu, harganya cenderung agak mahal karena jarang ditanam oleh petani.
6. Menthik Susu
Beras ini adalah beras Jepang yang dibudidayakan di Magelang, Jawa Tengah. Beras menthik susu tiap butirnya berbetuk gemuk lonjong dan berwarna putih susu. Teksturnya lembut, kenyal, dan beraroma spesial. Beras ini terkenal cenderung lebih sehat karena kandungan glukosa, karbohidrat, dan proteinnya mudah terurai. Beras ini terkenal cenderung lebih sehat karena kandungan glukosa, karbohidrat, dan proteinnya mudah terurai.
7. Menthik Wangi
Bentuk bulirnya bulat lonjong dengan warna putih susu. Teksturnya empuk dan pulen setelah menjadi nasi. Beras ini dipercaya mampu membantu menjaga tekanan darah, mencegah obesitas, merawat kulit, hingga menurunkan risiko kanker. Sama seperti menthik susu, menthik wangi juga banyak dibudidayakan di wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga : Kenali 3 Jenis Tepung Terigu untuk Hasil Makanan Terbaik
Leave your comment
Note: HTML is not translated!