5 Langkah Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Cabai
Hargapabrik.id – Selain penyakit bulai dan antraknosa, tanaman cabai juga rentan diserang penyakit layu fusarium. Sesuai namanya, tanaman cabai yang terkena penyakit ini akan menjadi layu dan mongering. Nah, apa penyebab penyakit ini dan bagaimana cara pengendalianna akan kami ulas dalam artikel kami kali ini.
Baca juga : 3 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Penyakit Antraknosa
Penyebab
Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Jika tanaman cabai telah terinfeksi penyakit ini, maka tidak bisa diobati dan tanaman akan mati. Penyakit ini akan menyebar dengan sangat cepat dari tanaman satu ketanaman lain, ketika dalam cuaca hujan dan pH tanah menurun. Akhirnya, tanaman cabai akan rusak, layu dan cepat mati. Penyakit layu fusarium bisa menyerang tanaman cabai kapan saja, baik di musim kemarau atau musim hujan. Namun, serangan berat biasanya terjadi pada musim hujan karena jamur Fusarium oxysporum mudah berkembang biak dan mudah menyebar.
Gejala
Infeksi dapat melalui jaringan tanaman yang terluka pada tanaman rentan. Penyakit ini mudah menular melalui benih dan alat pertanian yang digunakan Penanganan kuratif penyakit ini belum banyak diketahui. Gejala serangan Fusarium sp. adalah tanaman layu, daun menguning dan mengering mulai dari daun bagian bawah merambat ke daun bagian atas, dan akhirnya mengakibatkan kematian tanaman. Apabila dilakukan pemotongan batang melintang pada tanaman yang sakit menunjukkan warna coklat melingkar di sekeliling pembuluhnya.
Pencegahan dan Pengendalian
Hingga saat ini pengobatan untuk penyakit layu fusarium ada cabai belum ditemukan. Namun bukan berarti bahwa penyakit layu fusarium tidak bisa dicegah dan dikendalikan. Berikut ini beberapa cara pengendalian dapat dilakukan pada penyakit layu fusarium pada tanaman cabai.
1. Sterilisasi Media dan Penggunaan Benih Unggul
Fusarium sp. merupakan patogen penyebab penyakit tular tanah (soilborne disease) yang dapat bertahan secara alami di dalam media tumbuh dan pada akar-akar tanaman sakit dalam jangka waktu yang relatif lama. Pencegahan penyakit layu fusarium dapat melalui sterilisasi lahan pra tanam, penggunaan benih yang sehat dan sanitasi lingkungan. Media tanam dapat dicampur dengan biofungsisida berbahan aktif cendawan Gliocladium sp.
Baca juga : 3 Hal Mengenai Penyakit Bulai pada Cabai
2. Menggunakan Agensi Hayati
Trichoderma merupakan jamur baik yang mampu melawan perkembangan jamur patogen atau disebut juga sebagai fungisida alami. Pemberian Trichoderma pada tanaman cabai berguna untuk mencegah layu fusarium. Cara penggunaan Trichoderma dilakukan dnegan mencapurkan Trichoderma dengan pupuk kandang yang bisa digunakan sebagai pupuk dasar maupun dikocorkan pada tiap lubang tanaman cabai.
3. Rotasi Tanaman
Lakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang tahan terhadap layu fusarium untuk mengendalikan populasi dan perkembangan jamur fusarium di lahan penanaman. Beberapa jenis tanaman yang dapat terserang layu fusarium seperti pada tanaman tomat, terong, semangka, melon, pisang, jeruk, kubis, timun dan lainnya.
4. Pemupukan Berimbang
Berikan pupuk yang tepat pada tanaman cabai. Seperti pada pupuk berkadar N tinggi seperti pada pupuk Urea dapat menyebabkan tanaman sukulen lebih mudah terserang layu fusarium.
5. Cabut Tanaman dengan Gejala layu Fusarium
Jika terlihat adanya tanaman cabai yang terserang layu fusarium, segera lakukan pencabutan tanaman lalu bakar tanaman. Bila perlu, buang tanah bekas tanaman atau semprotkan dengan fungisida berbahan aktif klorotalonil atau tembaga hidroksida untuk mencegah penularan pada tanaman yang masih sehat.
Nah itu tadi penjeasan kami mengenai penyakit layu fusarium. Semga dapat memberikan manfaat untuk sobat sekalian dan ikti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : Ketahui 2 Hama Utama Pada Cabai dan Penanganannya
Leave your comment
Note: HTML is not translated!