3 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Penyakit Antraknosa
Hargapabrik.id – Sebelumnya sobat sekalian telah mengetahui tentang penyakit bulai yang disebabkan oleh virus kuning/gemini virus. Penyakit selanjutnya yang sering menerang tanaman cabai adalah Penyakit antraknosa atau petani diwilayah jawa sering menyebutnya sebagai “pathek”. Nah apa saja yang perlu sobat ketahui tentang penyakit ini, simak penjelasan kami berut ini.
Baca juga : 3 Hal Mengenai Penyakit Bulai pada Cabai
1. Penyebab
Antraknosa merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur colletotrichum sp. Jamur ini berkembang pesat pada lingkungan yang lembab dan basah. Penyakit antraknosa sering ditemukan menyerang pada tanaman cabai dan tomat, akan tetapi penyakit antraknosa memiliki tanaman inang yang cukup beragam. Selain menyerang pada cabai dan tomat peyakit antraknosa juga dapat menyerang tanaman paprika, buah naga, melon, timun , bawang merah dan buncis.
2. Gejala serangan
Penyakit antraknosa menyerang buah cabai muda hingga buah yang matang. Antraknosa pada cabai ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam kecil melingkar pada kulit buah yang menyebar ke arah sumbu panjang, sehingga menjadi lebih kurang berbentuk elips. Gejala awal adalah bercak kecil seperti tersiram air, luka ini berkembang dengan cepat sampai ada yang bergaris tengah 3-4 cm. Saat infeksi berlanjut, bintik-bintik menjadi menyebar dan berwarna abu-abu hitam atau kehijauan maupun kotor, atau dibatasi secara mencolok oleh garis luar hitam tebal dan tajam yang menutupi area berwarna hitam atau jerami yang lebih terang. Perluasan bercak yang maksimal membentuk lekukan dengan warna merah tua coklat muda, dengan berbagai bentuk konsentrik dari jaringan stromatik cendawan yang berwarna gelap.
Baca juga : Ketahui 2 Hama Utama Pada Cabai dan Penanganannya
3. Pengendalian
1. melakukan pemantauan secara berkala, biasanya 3-5 hari sekali.
2. Bila terdapat daun/buah tanaman yang sakit, bagian tanaman yang sakit dimusnahkan.
3. Pertanaman disemprot dengan fungisida seperti Antrakol dengan dosis sesuai anjuran.
4. Mengatur waktu tanam yaitu dengan tidak menanam cabai merah pada musim hujan dengan curah hujan tinggi.
5. Mengurangi kerapatan tanaman dengan cara mengatur jarak tanam
6. Memperbaiki drainase lahan.
7. Menggunakan fungisida yang cocok untuk cendawan antara lain fungisida sistemik Acelalamine, Dimethomorp, Propamocarb, Oxadisil, dan pemakaian fungisida kontak Klorotalonil.
8. Pemberian fungisida dilakukan secara bergilir
Nah itu tadi beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai penyait antraknosa pada tanaman cabai. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 7 Langkah Pasti Menanam Cabai dalam Pot Hingga Panen
Leave your comment
Note: HTML is not translated!