7 Langkah Panen dan Kriteria Cabai untuk Industri
Hargapabrik.id – Cabai yang hendak digunakan dalam dunia industri memiki kriteria yang spesifik. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan mutu bahan baku dari produk olahan cabai nantinya. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas kriteria mutu panen cabai merah besar untuk masuk dunia industri.
Baca juga : 3 Cara Pembuatan Pestisida Nabati untuk Tanaman Cabai
Pada dasarnya cabai merah memiliki umur panen berbeda-beda sesuai varietas, lokasi penanaman serta kombinasi pemupukan yang digunakan. Penanaman di lokasi yang sama dengan varietas yang berbeda akan menentukan perbedaan umur panen. Penanaman di dataran rendah dan dataran tinggi mempunyai selisih umur panen sekitar 10 hari. Kombinasi pupuk yang terlalu banyak menggunakan unsur N akan memperpanjang umur vegetatif dan menunda fase generatif sehingga panen akan tertunda. Sebaliknya apabila terlalu banyak menggunakan unsur P, panen akan lebih cepat dibandingkan pemupukan dengan komposisi standart. Pemupukan yang tidak berimbang akan merugikan dan berdampak terhadap produksi cabai.
Cabai hibrida untuk industri biasanya dipanen setiap 5 – 7 hari sekali dengan masa panen berkisar antara 2 – 3 bulan setelah pemanenan pertama. Variasi interval panen ini dapat dipengaruhi oleh varietas, pola penanaman, kondisi pasar, dan luas penanaman. Dalam satu periode tanam, cabai dapat dipanen beberapa kali; bila musim dan perawatannya baik dapat dipanen 15?17 kali, namun umumnya sebanyak 10?12 kali. Panen dalam skala besar dengan luas lahan lebih dari 7 ha, dapat dilakukan setiap hari jika memang pasar menghendaki. Untuk pasar ekspor panen biasanya ditentukan pihak eksportir. Nah untuk tata cara panen buah cabai sebagai berikut.
1. Cabai merah dapat di panen pertama kali pada umur 70- 75 hari setelah tanam untuk dataran rendah dan pada umur 4-5 bulan untuk dataran tinggi, dengan interval panen 3-7 hari.
2. Buah rusak yang disebabkan oleh lalat atau antraknose segera dimusnahkan.
3. Buah yang akan dijual segar dipanen matang. Buah yang dikirim untuk jarak jauh dipanen waktu buah matang hijau.
4. Buah yang akan dikeringkan dipanen setelah matang penuh.
5. Sortasi dilakukan untuk memisahkan buah cabai merah yang sehat, bentuk normal dan baik.
6. Kemasan diberi lubang angin yang cukup atau menggunakan karung jala.
7. Tempat penyimpanan harus kering, sejuk dan cukup sirkulasi udara.
Baca juga : 5 Langkah Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Cabai
Sementara kriteria cabai yang akan masuk sebagai stok bahan industry saus maupun sambel yaitu :
1) Warna merah cerah penuh dan merata;
2) Daging cabai minimal 90% berwarna merah bagus;
3) Kondisi buah segar, tidak layu;
4) Permukaan kulit buah mulus dan tidak ada bekas serangan hama dan penyakit;
5) Tingkat kebusukan atau bercak maksimum 1,5%;
6) Kadar air tidak terlalu tinggi atau sekitar 16-29%, jika kadar air terlalu tinggi akan berakibat berat cabai turun saat kering dan menjadi sedikit, serta akan mudah busuk dalam penyimpanan;
7) Rasa buah cabai pedas dan tidak pahit, tingkat kepedasan (hotness level) biasanya di atas 400 kali dari cabai yang dijual di pasaran. Ukuran cabai tidak dipermasalahkan.
Nah itu tadi 7 tahapan melakukan panen cabai untuk masuk kedalam industry. Semoga artikel ini bermanaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : Ketahui 2 Hama Utama Pada Cabai dan Penanganannya
Leave your comment
Note: HTML is not translated!