Manfaat dan Risiko Konsumsi Kacang: Jangan Sampai Berlebihan
Hargapabrik.id - Kacang-kacangan merupakan pilihan camilan sehat yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan. Namun, penting untuk memperhatikan porsinya, karena mengonsumsi kacang dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan.
Kacang mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Kombinasi nutrisi ini dapat mendukung kesehatan jantung, membantu mengontrol berat badan, serta menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Meskipun kaya manfaat, ahli gizi Jerlyn Jones mengingatkan bahwa konsumsi kacang tetap harus dibatasi. Sifatnya yang praktis dan rasanya yang lezat sering kali membuat orang tidak sadar telah mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
Berapa Porsi Kacang yang Dianjurkan?
Dalam hal konsumsi kacang, takaran yang direkomendasikan adalah sekitar satu genggam atau sekitar 30 gram per hari. Jika dikonsumsi lebih dari itu, kacang yang awalnya menyehatkan justru bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
Dampak Negatif Mengonsumsi Kacang Berlebihan:
Kenaikan Berat Badan
Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, mengontrol porsi kacang sangat penting. Pasalnya, kacang memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
Menurut Livestrong, satu ons (sekitar 28 gram) kacang mengandung sekitar 185 kalori. Jika dikonsumsi setiap hari tanpa memperhitungkan asupan kalori lainnya, berat badan bisa meningkat. Oleh karena itu, sebaiknya kacang dikonsumsi sebagai pengganti camilan tidak sehat, bukan sebagai tambahan dalam pola makan harian. Kacang juga bisa dijadikan topping untuk yogurt atau oatmeal, serta sebagai pengganti daging dalam hidangan utama.
Masalah Pencernaan
Mengonsumsi kacang dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan diare. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa fitat dan tanin dalam kacang yang membuatnya lebih sulit dicerna oleh tubuh.
Selain itu, kadar lemak yang tinggi dalam kacang juga dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare. Oleh karena itu, menjaga porsi konsumsi kacang sangatlah penting untuk menghindari efek samping ini.
Keracunan Selenium
Efek samping lain yang mungkin terjadi, meskipun jarang, adalah keracunan selenium. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang mengonsumsi kacang Brasil dalam jumlah berlebihan.
Kacang Brasil secara alami mengandung kadar selenium yang sangat tinggi. Hanya dalam satu ons (sekitar 28 gram) kacang Brasil, kandungan selenium yang diperoleh bisa mencapai 10 kali lipat dari kebutuhan harian (55 mikrogram). Jika kadar selenium dalam tubuh terlalu tinggi, dapat menyebabkan gejala seperti kuku rapuh, bau napas tidak sedap, serta nyeri pada otot dan sendi.
Namun, menurut Jerlyn Jones, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kacang Brasil tetap aman dan bermanfaat bagi tubuh.
Kesimpulan
Kacang-kacangan merupakan camilan yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Mengontrol porsi kacang yang dikonsumsi setiap hari dapat membantu memperoleh manfaat maksimal tanpa mengalami efek samping yang merugikan. Sebaiknya konsumsi kacang sebagai pengganti camilan tidak sehat dan tetap perhatikan porsinya agar tetap seimbang dengan pola makan yang sehat.
Leave your comment
Note: HTML is not translated!