hargapabrik.id- Cumi-cumi Humboldt, yang secara ilmiah dikenal sebagai Dosidicus gigas, adalah spesies cumi-cumi laut yang besar dan sangat lincah bergerak yang ditemukan di Samudra Pasifik bagian timur. Hewan ini dinamakan sesuai dengan Arus Humboldt, yang mengalir di sepanjang pantai barat Amerika Selatan dan berkontribusi pada distribusi cumi-cumi di wilayah tersebut. Spesies ini juga sering disebut sebagai cumi-cumi jumbo, cumi-cumi terbang jumbo, atau cumi-cumi setan merah karena ukuran, perilaku, dan warnanya yang kemerahan.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan ciri-ciri utama cumi-cumi Humboldt:

1.    Ukuran
Cumi-cumi Humboldt dikenal karena ukurannya yang mengesankan. Mereka dapat tumbuh hingga 1,5 meter panjangnya dan beratnya bisa mencapai lebih dari 50 kilogram, menjadikannya salah satu spesies cumi-cumi terbesar.

2.    Penampilan
Mereka memiliki warna coklat kemerahan atau merah muda yang khas pada mantel (tubuh utama) dan lengan mereka. Warna ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, suasana hati, dan lingkungan mereka. Kulit mereka ditutupi oleh kromatofor, sel pigmen khusus yang memungkinkan mereka berubah warna dengan cepat, yang membantu mereka berkomunikasi dan berkamuflase.

Baca juga: Jenis-Jenis Udang Yang Bisa Dimakan

3.    Lengan dan Tentakel
Cumi-cumi Humboldt memiliki sepuluh pelengkap, delapan di antaranya adalah lengan yang dilapisi dengan deretan pengisap kuat yang dilengkapi dengan gigi tajam berbentuk cincin. Gigi ini digunakan untuk menangkap mangsa dan untuk mempertahankan diri.

4.    Perilaku
Cumi-cumi ini dikenal karena perilaku agresif dan sangat predator. Mereka adalah pemakan oportunis dan telah diamati berburu dalam kelompok yang terkoordinasi, menjadikan mereka predator yang efisien. Mereka diketahui berburu dan mengkonsumsi berbagai macam mangsa, termasuk cumi-cumi yang lebih kecil, ikan, krustasea, dan bahkan cumi-cumi lainnya.

5.    Gerakan
Cumi-cumi Humboldt adalah perenang yang kuat yang mampu mengubah arah dan kecepatan dengan cepat. Mereka diketahui bermigrasi secara vertikal di kolom air, sering tinggal di kedalaman yang berbeda pada waktu yang berbeda sepanjang hari. Perilaku ini diduga terkait dengan pola makan dan penghindaran predator.

6.    Habitat 
Mereka terutama ditemukan di Samudra Pasifik bagian timur, mulai dari pantai California hingga ke perairan Chili. Mereka lebih menyukai perairan beriklim sedang dan subtropis, dan distribusinya dapat dipengaruhi oleh kondisi oseanografi, terutama ketersediaan nutrisi dan suhu yang sesuai.

Baca juga : Ini Dia Resep Tomyum Udang Yang Lezat Dan Mudah Dibuat

7.    Penangkapan Cumi-Cumi Humboldt
 Cumi-cumi Humboldt memiliki nilai komersial yang tinggi dan dipanen untuk konsumsi manusia, terutama di negara-negara seperti Meksiko dan Peru. Cumi-cumi ini digunakan dalam berbagai hidangan kuliner dan populer di pasar makanan laut.

8.    Objek Penelitian 
Karena ukurannya yang besar, perilaku agresif, dan distribusinya, cumi-cumi Humboldt juga menarik minat ilmiah. Mereka dipelajari untuk lebih memahami ekologi, perilaku, dan potensi dampaknya terhadap ekosistem laut.

Secara keseluruhan, ukuran cumi-cumi Humboldt yang mengesankan, penampilannya yang mencolok, dan perilakunya yang kompleks membuatnya menjadi subjek studi yang menarik dalam biologi kelautan.

Baca juga: 5 Tips Mudah Agar Cumi Tidak Alot, Yuk Cobain!!