Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Hargapabrik.id - Perbedaan keduanya terletak di tugas dan tanggung jawabnya. Quality Assurance (QA) melibatkan proses dalam menangani masalah kualitas sedangkan Quality Control (QC) melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya). Meski sama-sama berada dalam satu departemen, Quality Assurance berperan dalam menjamin kualitas, sementara Quality Control sebagai pengendali kualitas atas suatu produk yang dihasilkan perusahaan. Karena setiap perusahaan memiliki standar keandalan, kegunaan, kinerja, maupun standar kualitas lainnya yang sudah ditetapkan untuk setiap produk ataupun layanan.
Baca juga : Jenis-Jenis Quality Control
Berikut beberapa perbedaan antara Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) yang perlu kamu ketahui :
Fokus Pekerjaan
Dari segi fokus kerja, Quality Assurance (QA) menitikberatkan untuk memenuhi kualitas produk sesuai standar perusahaan. Seorang QA turut serta dalam membuat standarisasi sebuah produk dengan tujuan supaya tidak ada produk yang gagal/salah produksi. Apabila terjadi ketidaksesuaian, maka QA saat itu juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan memperbaiki standarisasi tersebut.
Sedangkan Quality Control (QC) fokus untuk memperbaiki kesalahan yang ada di hasil akhir sebuah produk. Lebih tepatnya, sebelum produk itu diperjualbelikan hingga ke tangan konsumen. Apabila kualitas produk yang dihasilkan belum sesuai dengan standar perusahaan, maka QC memiliki tugas untuk memperbaikinya.
Tujuan yang Ingin Dicapai
Jika dilihat dari segi tujuan umum, baik QA maupun QC memiliki tujuan yang hampir sama. Quality Assurance bertujuan untuk memeriksa proses pembuatan dan pengembangan produk sebelum nantinya diperiksa oleh QC. Bisa dibilang, QA akan meninjau terlebih dahulu apakah produknya sesuai dengan standar dan ketentuan perusahaan. Dengan kata lain, QA meminimalisir kesalahan dalam proses dan setelah produk dikembangkan.
Sedangkan QC bertujuan untuk menguji produk sebelum diluncurkan ke pasar. Caranya, QC melakukan pemeriksaan ulang untuk meminimalisir kerusakan produk atau tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Contohnya, sebuah perusahaan membuat produk berupa software. Tim yang melakukan QA bertugas menguji software tersebut untuk mendeteksi adanya freeze, bug atau kesalahan yang kemungkinan muncul saat software digunakan. Setelah produk tersebut selesai dibuat dan dikembangkan, tim QC akan memeriksa kembali kualitas dari software tersebut sebelum diluncurkan ke pasaran. Walau begitu, QA dan QC mempunyai tujuan akhir yang sama, yakni untuk memastikan bahwa kualitas produk sesuai standar dan menjamin kepuasan konsumen.
Baca juga : Mengenal Profesi Quality Control (QC)
Cara Kerja Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Perbedaan yang signifikan di antara QA dan QC tentu adalah cara kerjanya. QA memiliki cara kerja dengan menciptakan manajemen sistem yang bermutu sehingga bisa menjadi tolok ukur kualitas produk perusahaan. Sedangkan cara kerja QC adalah dengan mencari sumber masalah dan memperbaikinya dengan tools atau peralatan yang ada. Dengan begitu, kualitas produk tetap terjaga.
Kapan QA dan QC Melaksanakan Tugasnya?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, orang yang bekerja sebagai QA Tester memiliki peran sebelum proses produksi berjalan. Bagian QA biasanya membuat perencanaan, SOP (standard operational procedure), ataupun spesifikasi dari produk perusahaan. QA bekerja untuk meminimalisir kesalahan produk dalam proses pengembangan.
Sementara itu, staf QC umumnya melaksanakan tugas sesudah proses pengembangan produk selesai. Apabila ada ketidaksesuaian pada produk yang dihasilkan, maka QC akan melaporkan permasalahan tersebut dan memperbaiki produksi tersebut.
Baca juga : Mengenal Profesi Quality Assurance (QA)
Leave your comment
Note: HTML is not translated!