Mengenal Jenis-Jenis Beras di Indonesia
Hargapabrik.id – Di Indonesia dikenal berbagai macam jenis beras, mulai dari beras berwarna putih yang sering kita temui, beras ketan dan beras merah. Sebenarnya ada beraca macam beras yang beredar di pasar Indonesia, cek ulasan kami berikut ini.
Baca juga : Nasi Jagung sebagai Sumber Karbohidrat Alternatif
1. Beras Rojolele
Rojolele atau munjul termasuk jenis beras premium yang dibudidayakan di Indonesia, khususnya daerah Pulau Jawa. Teksturnya ketika dimasak menjadi nasi sangat pulen tetapi aromanya tidak terlalu wangi (bahkan hampir tidak berbau). Rojolele sangat cocok apabila dikonsumsi oleh orang yang kurang menyukai aroma wangi pada nasinya.
Rojolele agak berbentuk lonjong serta warnanya seperti susu tetapi sedikit transparan. Dibandingkan lainnya, beras rojolele termasuk lumayan terjangkau harganya dan paling laku di pasaran selain IR 64. Biasanya di pasaran dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram, atau sekitar Rp45.000-Rp55.000 per 5 kg. Supaya teksturnya pulen, Anda bisa memasaknya di magicom maupun dandang dengan takaran air menyesuaikan.
2. Beras Pera (IR 42)
IR 42 seringkali disebut beras pera karena ketika dimasak teksturnya lebih kering dan sedikit keras atau kurang pulen, sehingga lebih cocok dijadikan sebagai olahan makanan tertentu, misalnya untuk membuat nasi kuning, nasi goreng, lontong, serta ketupat. Ketika dimasak biasanya bentuknya cenderung terpisah-pisah, kecuali ketika dibuat ketupat dan lontong.
Bentuk beras pera (IR 42) hampir mirip dengan Setra Ramos (IR 64), tetapi lebih kecil bulirnya dan lonjong. Meskipun termasuk jarang ditanam oleh petani karena harganya lebih mahal dibandingkan lainnya, yakni per kilogramnya mencapai Rp11.000 hingga Rp12.000.
3. Beras Pandan Wangi
Sesuai namanya, pandan wangi merupakan jenis beras pulen varietas asli dari Cianjur, Jawa Barat yang aromanya wangi seperti daun pandan ketika dimasak menjadi nasi. Aroma khas beras premium tersebut banyak disukai karena dinilai dapat semakin menggugah selera makan, sehingga tak heran jika di Indonesia pun banyak dibudidayakan.
Baca juga : Sorgum, Bahan Pangan Alternatif Pengganti Gandum dan Nasi
Bentuk beras premium pandan wangi agak membulat dengan ujung runcing, warnanya putih kekuningan, tetapi juga sedikit transparan. Sebaiknya Anda perlu berhati-hati ketika memilihnya karena banyak dipalsukan, yakni diganti campuran plastik yang menyerupai beras atau terkadang diberi tambahan pewarna supaya terlihat putih menarik. Di pasaran, Anda bisa menemukan beras pandan wangi dengan harga mulai Rp20.000 per kilogramnya.
4. Beras Merah
Beras merah (brown rice) banyak dijadikan sebagai konsumsi sehat atau nasi diet karena kandungan serat dan proteinnya lebih tinggi dibandingkan nasi biasa varietas putih yang dapat membuat kenyang lebih lama. Selain itu, beras merah juga kaya akan antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Cara memasaknya sama saja dengan beras putih. Namun supaya lebih pulen, Anda bisa merendamnya terlebih dahulu selama setengah jam, kemudian bilas. Setelah itu masak di rice cooker seperti biasa, boleh juga ditambahkan sedikit beras putih. Harga beras merah per kg di pasar mencapai kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000. Jika ditanam secara organik, harganya bisa jadi lebih mahal dari itu.
5. Beras Ketan
Beras ketan memiliki ciri khas warnanya putih pekat tidak transparan dibandingkan varietas beras lainnya, serta butirannya agak lonjong. Jika dimasak, ketan mempunyai tekstur lebih lengket dan padat, tetapi juga ada sedikit rasa gurih ketika dimakan. Menariknya lagi, beras satu ini juga kaya akan magnesium yang bagus untuk kepadatan tulang.
Baca juga : Mengenal Macam-Macam Jenis Telur Ayam di Pasaran
Biasanya ketan diolah menjadi beberapa hidangan, misalnya wingko, jadah, bubur ketan, mango sticky rice, dan lain sebagainya. Sebelum mengonsumsi beras ketan, sebaiknya Anda memperhatikan kandungan patinya yang tinggi. Karena dapat menyebabkan mulas dan pencernaan jadi kurang stabil, jadi bisa dikatakan bahwa ketan sebenarnya tidak cocok jika dikonsumsi sebagai makanan pokok. Cara memasaknya pun sedikit berbeda, yakni Anda tak perlu menambahkan terlalu banyak air supaya teksturnya tidak terlalu lembek (boleh ditambahkan santan dan sedikit garam agar lebih gurih). Harga beras ketan di pasaran mulai Rp20.000 per kilogramnya.
6. Beras Menthik Wangi
Selanjutnya, jenis beras premium yang dibudidayakan secara organik adalah varietas mentik wangi. Varietas yang sering kita jumpai ini mempunyai aroma harum ketika dimasak, tetapi warnanya tidak terlalu putih atau terlihat sedikit kusam kekuningan. Bentuk beras mentik wangi bulat lonjong dan sedikit pendek.
Menariknya, varietas mentik wangi banyak dicari di pasaran karena kandungan gulanya rendah, sehingga sangat membantu mengontrol kadar gula dalam darah mencegah obesitas, mengurangi risiko kanker, sampai merawat kulit. Mentik wangi banyak dibudidayakan di daerah Magelang, Jawa Tengah. Harganya di pasaran mulai Rp11.000 saja.
Nah itu tadi jenis-jenis beras yang popular di Indonesia, semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari Hargapabrik.id !
Baca juga : Manfaat Nasi Tiwul dan Cara Pembuatannya
Leave your comment
Note: HTML is not translated!