Mengenal Lebih Dekat Vaksin
_(2).jpg)
Hargapabrik.id – Sobat sekalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata vaksin maupun vaksinasi. Apalagi dimasa pandemi covid-19 ini, istilah vaksin semakin sering kita dengar. Namun apakah sobat sekalian tahu apa itu vaksin sebenarnya ? Mari simak penjelasan kami berikut ini.
Baca juga : Pencegahan Autism Sejak Masa Kehamilan
Pengertian
Awalnya, vaksin berasal dari kata vaccinia, penyebab infeksi cacar pada sapi. Belakangan, vaksin menjadi nama generik untuk bahan antigenik yang biasa digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap penyakit infeksi karena bakteri atau virus. Pemberian vaksin dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh mikroba berbahaya (patogen).
Vaksin dapat dibuat dari galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya (senyawa protein, ikatan peptida, atau petikel serupa virus). Manusia atau hewan yang diberi vaksin (vaksinasi) akan mempersiapkan sistem kekebalan tubuhnya untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).
Sejarah
Penemu vaksin adalah ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Edward Jenner, Dia lahir 17 Mei 1749 dan meninggal 26 Januari 1823 di Berkeley, Gloucestershire, Inggris. Dia mengamati bahwa mereka yang terinfeksi oleh cacar sapi (cowpox) sebelumnya tidak akan terkena cacar lagi. Tahun 1796, dia pertama membuat vaksin dari sapi yang terkena cacar sapi (Variolae Vacciane) untuk melindungi masyarakat dari wabah smallpox (cacar manusia). Ia menyuntik seorang anak dengan cacar sapi dan juga menginfeksinya dengan kuman cacar manusia dalam selang waktu tertentu. Ternyata, anak tersebut tetap sehat, karena telah terkena cacar sebelumnya. Suntikan vaksin telah membuat anak itu kebal terhadap serangan cacar berikutnya.
Dengan analogi serupa, dunia kedokteran kemudian mengembangkan berbagai macam vaksin untuk bermacam-macam penyakit lain. Antara lain polio, tetanus, campak, tuberkulosis, rabies, kolera, tifus; difteri, tetanus, meningitis, dan flu burung. Para ahli kini sedang berupaya membuat formula vaksin yang ampuh untuk menangani beberapa penyakit penting seperti malarian,, HIV/AIDS, demam berdarah dan demam virus Zika. Dan yang terbaru saat ini yaitu pembuatan vaksin untuk corona virus.
Baca juga : 4 Gerakan Reflek yang Sering Dilakukan oleh Bayi
Dalam Sejarah pengobatan modern, vaksin dan vaksinasi dapat dikatakan efektif untuk melawan dan memusnahkan aneka penyakit infeksi. Meski begitu, ada kalanya efektivitasnya terbatas bahkan gagal karena sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi baik. Kurangnya respons kebal bisa terjadi karena faktor klinis, misalnya diabetes, penggunaan steroid. Yang berakhir bisa terjadi, misalnya, ketika sistem kekebalan tubuh seseorang tidak memiliki sel B, yang berperan vital dapat menghasilkan antibodi bereaksi efektif dan mengikat antigen dari patogen.
Untuk meningkatkan efektivitas atau respons kekebalan, vaksinasi ulang bisa dilakukan. Ini berlaku untuk kategori pasien usia lanjut (50-75 tahun ke atas). Pada manula, tanggapan kekebalan untuk vaksin sederhana biasanya sudah melemah. Menurut WHO, efektivitas vaksin bergantung beberapa faktor yaitu:
1. penyakit (vaksin untuk penyakit A lebih ampuh daripada vaksin untuk penyakit A lebih ampuh daripada vaksin untuk penyakit B);
2. galur vaksin (beberapa vaksin bereaksi spesifik atau kurang efektif melawan varietas penyakit tertentu;
2. kepatuhan terhadap jadwal imunisasi;
3. tanggapan yang berbeda terhadap vaksin. Sejumlah individu tidak memberikan tanggapan positif pada vaksin tertentu karena tidak mampu memproduksi antibodi bahkan setelah divaksin dengan benar;
4. faktor lain seperti etnis, usia, dan kelainan genetik.
Selain lewat suntikan, vaksin kini dapat dilakukan secara oral lewat mulut. Cara baru diharapkan lebih efisien dan mudah dilakukan. Tidak memberi efek sakit/takut, serta mengurangi resiko mengontaminasi darah. Vaksin oral padat terbukti lebih stabil dan praktis.
Nah untuk vaksinasi covid, apakah sobat sekalian sudah melakukan vaksinasi ? Jika belum segera lakukan vaksinasi ya ! Jangan lupa juga untuk terus mengikuti informasi terupdate dari Hargapabrik.id !
Baca juga : 4 Tips Menenangkan Bayi yang Sering Menangis
Leave your comment
Note: HTML is not translated!