Menanam Baby Buncis Secara Organik didalam Pot
Hargapabrik.id – Dewasa ini masyarakat mulai menggemari berkebun di teras/pekarangan rumah. Tidak hanya berkebun tanaman hias, mereka kini juga menanam berbagai tanaman pangan/konsumsi seperti cabai, kangkung, sawi, selada dan lain sebagainya. Tanaman buncis juga tidak lepas dari hobi baru yang kini sedang diminati. Selain mampu menambah tingkat estetik pekarangan berkebun diteras juga dinilai mampu menyediakan bahan pangan tambahan. Bahan pangan yang dihasilkan juga lebih terjamin tingkat keamanannya karena penggunaan pestisida dan saprodi tani lainnya diawasi langsung oleh masyarakat. Nah bagaimana ulasan menanam baby buncis dalam pot, berikut ulasan lengkapnya.
Baca juga : Mengenal Baby Buncis dan 8 Kebaikannya
Media tanam dan pupuk
Media tanam yang digunakan untuk menanam buncis dalam pot dapat berupa campuran tanah dan pupuk kendang 1:1. Sobat juga dapat menggunakan media tanam olahan yang sudah jadi dan dapat dibeli di toko-toko pertanian. Penggunaan pupuk juga dapat menggunakan pupuk kandang (sapi, kambing, ayam) maupun pupuk organik cair/POC. Pot/polybag sebaiknya yang digunakan minimal memiliki diameter 30 cm.
Pemilihan benih
Benih buncis yang digunakan yaitu benih buncis yang baik, bermutu tinggi dan bersertifikat. Kami sarankan untuk menggunakan jenis buncis tegak (baby buncis) karena tidak memerlukan tempat yang tinggi selama budidaya dalam pot dilakukan. Varietas yang biasa ditanam oleh petani yaitu Balitsa 1, Balitsa 2 dan Balitsa 3.
Penanaman
Tanamlah benih sebanyak 2-3 biji dengan kedalaman sekitar 2 cm pada masing-masing pot atau polybag. Tutupi kembali dengan tanah, pastikan pot atau polybag memiliki drainase yang baik. Kecambah akan muncul sekitar 7-15 hari sejak tanam jika media tanam yang digunakan sudah memenuhi standar. Tanaman buncis biasanya akan mulai berbuah 45 hari setelah tanam.
Baca juga : Selada Hidroponik Skala Kecil di Pekarangan Rumah
Pengelolaan OPT
Pengendalian OPT berbasis PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dapat menggunakan yellow trap dan light trap disekitar tanaman buncis. Pengguaan perangkap tersebut efektif untuk mengendalikan Helicoverpa armigera, dan Aspidomorpha sanctaecrucis. Aplikasi PGPR juga berperan besar untuk menekan mikroorganisme tanah yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman buncis. Pengaplikasian agensia hayati seperti jamur Paecilomyces fumosoroseus dan Bakteri Pasteuria penetrans untuk mengendalikan nematoda Meloidogyne spp. mampu menurunkan indeks gall akar, jumlah telur, jumlah larva II Meloidogyne spp. di dalam tanah, dan mampu meningkatkan berat segar bagian atas tanaman, dan hasil tanaman buncis.
Panen
Waktu panen pada buncis tegak adalah 40-45 hari pada kondisi optimum. Polong buncis yang dipanen yaitu polong yang masih muda dengan biji kecil yang belum menonjol kepermukaan polong. Hal tersebut terjadi pada saat 2-3 minggu ketika bunga mekar. Jika terlambat panen maka dapat menunrunkan kualitas karena biji didalam kolom berkembang yang dapat menyebabkan permukaan polong buncis bergelombang.
Sekian ulasan dari kami, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semuanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan kritik yang membangun dan ikuti terus update informasi terbaru dari Hargapabrik.id !
Baca juga : Microgreens vs Kecambah, Perbedaan dan Manfaat
Leave your comment
Note: HTML is not translated!