Mengenal Baby Buncis dan 8 Kebaikannya
Hargapabrik.id - Buncis merupakan sayur kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Buncis termasuk tanaman semusim yang berasal dari Amerika. Di pasar Indonesia kita sering kali melihat buncis yang berukuran lebih kecil, pendek dan kurus bila dibandingkan jenis buncis pada umumnya. Apakah jenis itu sama dengan buncis pada umumnya ? Apakah buncis itu adalah buncis biasa yang dipetik saat masih terlalu muda ? Berikut penjelasannya.
Baca juga : Mengenal Sayur Superfood Kale
Pertumbuhan buncis dibagi menjadi dua tipe pertumbuhan yaitu tipe buncis tegak dan buncis merambat. Buncis merambat memiliki cabang dan buku bunga dalam jumlah banyak, panjang batang sekitar 2-3 meter dan percabangannya sedikit. Buncis tegak memiliki batang pendek dengan tinggi 50-60 cm. Jenis buncis tegak merupakan jenis buncis yang menghasilkan baby buncis. Selain perbedaan mendasar dari segi tanaman, perbedaan baby buncis dan buncis pada umumnya adalah pada ukuran buahnya. Baby buncis cenderung lebih kecil dan langsuing serta memiliki tekstur yang lebih renyah bila dibandingkan dengan buncis biasa. Apa saja manfaat konsumsi buncis bagi tubuh ? berikut ulasan khusus mengenai manfaat baby buncis untuk sobat sekalian.
Kandungan gizi baby buncis : | ||
|
1. Meningkatkan kesuburan wanita
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Harvard Medical School menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita di usia produktif. Kandungan zat besi yang cukup pada baby buncis menjadikannya berpotensi untuk membantu kesuksesan program kehamilan. Agar tubuh dapat menyerap zat besi secara efektif, imbangi dengan berbagai asupan makanan yang mengandung vitamin C, seperti tomat, buah beri-berian, jeruk, mangga, dan lain sebagainya.
2. Baik untuk kesehatan jantung
Buncis sama sekali tidak mengandung kolesterol. Itu artinya, buncis adalah makanan yang baik untuk jantung. Malahan, buncis bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga risiko penyakit jantung pun turun. Jika dimakan mentah-mentah, buncis mengandung 2,7 gram serat. Namun apabila sudah dimasak, seratnya malah akan meningkat jadi 4 gram. Serat yang dikandung buncis bisa menyelamatkan Anda dari penyakit jantung, apalagi kalau sering mengonsumsinya.
Baca juga : 6 Kiat Menghilangkan Residu Pestisida Dalam Buah dan Sayur
3. Mencegah kanker
Mungkin Anda bertanya, mengapa buncis sering jadi “pendamping” makan steak? Ketahuilah, daging yang dipanggang dalam temperatur tinggi, berpotensi menimbulkan efek karsinogenik dari amina heterosiklik yang bisa menyebabkan kanker. Sayur buncis juga mengandung turunan asam lemak yaitu senyawa acetogenins. Kandungan ini sebagai antioksidan yang dapat berfungsi mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Buncis mengandung tinggi klorofil, yang jika dikonsumsi bersama dengan daging panggang, bisa menurunkan risiko kanker dengan menghadang efek karsinogenik tersebut.
4. Memperkuat tulang
Manfaat buncis lainnya adalah membantu memperkuat tulang. Hal ini karena dalam satu cangkir sayuran ini mengandung 14 mg vitamin K, atau memenuhi sekitar 20% kebutuhan harian dan 2 g protein. Vitamin K sendiri berperan untuk mengubah protein dalam tulang, mengoptimalkan penyerapan kalsium, serta mengurangi ekskresi kalsium dari urin. Tak heran jika kekurangan vitamin K sering dihubungkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi.
5. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan berat badan, sebaiknya rutin mengonsumsi sayur buncis. Pasalnya buncis merupakan sumber nutrisi yang rendah kalori. Sehingga buncis dapat membantu proses diet yang sedang Anda jalani. Seseorang yang mengonsumsi buncis cenderung akan merasakan kenyang lebih lama. Hal ini karena buncis mampu menghambat pelepasan ghrelin, yaitu hormon lapar yang memberikan tanda pada pikiran kita untuk makan sesuatu. Sehingga buncis juga baik dikonsumsi bagi penderita obesitas atau kelebihan berat badan.
Baca juga : Microgreens vs Kecambah, Perbedaan dan Manfaat
6. Meredakan depresi
Baby buncis mengandung asam folat yang berfungsi untuk mencegah kelebihan homosisteine dalam tubuh. Homosistein sendiri merupakan molekul yang dibutuhkan tubuh untuk mensintesis semua protein tubuh dalam tubuh. Kelebihan homosistein justru dapat menghentikan suplai darah dan nutrisi lain ke otak. Suplai darah yang menurun ke otak dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang semuanya berperan untuk mengatur suasana hati, keinginan untuk tidur, hingga nafsu makan.
7. Baik Untuk Kesehatan Mata
Buncis uga mengandung karotenoid untuk mencegah degenerasi makula (kondisi yang berdampak buruk pada penglihatan dan fungsi mata). Buncis juga kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua vitamin yang bisa menjaga kemampuan mata dalam kondisi gelap.
8. Baik untuk penderita diabetes
Baby buncis baik untuk diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
Demikian tadi ulasan mengenai baby buncis dan 8 kebaikannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semuanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan kritik yang membangun dan ikuti terus update informasi terbaru dari Hargapabrik.id !
Baca juga : 4 Jenis Minuman Diet yang Efektif Menurunkan Berat Badan
Leave your comment
Note: HTML is not translated!