Selada Hidroponik Skala Kecil di Pekarangan Rumah
Hargapabrik.id – Halo sobat sekalian, sesuai request kalian, kali ini kami akan mengulas mengenai budidaya selada hidroponik skala kecil yang dapat sobat sekalian terapkan di pekarangan rumah. Apa saja persiapan dan tips-tips nya, mari simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Selada dan Manfaatnya
Syarat Tumbuh
Tanaman Lactuca sativa L. dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang mempunyai udara sejuk (dataran tinggi). Pilih varietas selada yang sesuai dengan tempat tinggal. Lactuca sativa L. jika ditanam pada dataran rendah akan memerlukan pemeliharaan yang intensif. Tanaman selada tidak tahan bila terkena sinar matahari secara langsung, sehingga memerlukan tempat yang teduh. Kelembapan sekitar 60-100% dan pH yang diperlukan tanaman Lactuca sativa L. berkisar antara 6,5-7 (netral). Bila pH terlalu asam, daun Lactuca sativa L. akan berubah warna menjadi kuning.
Media Tanam
Media tanam dalam hidoponik selain air, ada beberapa media yang lainnya yakni: pasir, kerikil, pecahan batu bata, arang sekam, spons, dan sebagainya. Media berupa rockwool digunakan untuk membantu persemaian dan system perakaran tanaman.
Nutrisi Hidroponik
Nutrisi sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman sistem hidroponik, baik unsur hara esensial makro maupun mikro. Larutan nutrisi yang diberikan terdiri atas garam-garam makro dan mikro yang dibuat dalam larutan A dan B yang dicampurkan (AB Mix). Kini sobat Hargapabrik.id tidak perlu khawatir karena nutrisi AB Mix sudah banyak tersedia di berbagai marketplace. Sobat sekalian juga dapat menggunakan pupuk organic cair dengan takaran yang tepat.
Baca juga : 7 Langkah Pasti Menanam Cabai dalam Pot Hingga Panen
Persiapan Instalasi Hidroponik
Sobat sekalian perlu menyesuaikan jenis instalasi yang sesuai dengan luas lahan/pekarangan yang digunakan dalam budidaya hidroponik. Ada 2 macam sistem yang kami rekomendasikan untuk budidaya selada hidroponik rumahan yaitu NFT (Nutrient Film Technique) dan Wick System (sumbu). NFT merupakan model budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersikulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran dapat berkembang didalam larutan nutrisi, karena disekitar perakaran terdapat selapis larutan nutrisi maka sistem dikenal dengan nama NFT.
Hidroponik wick system lebih sederhana dan membutuhkan biaya instalasi yang lebih rendah. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan pun sederhana yakni Baki sebagai wadah media, Plastik impra untuk penyangga netpot dan tanaman, Netpot sebagai wadah rock wool dan kain flanel sebagai sumbu.
Semai
- Siapkan alat dan bahan berupa wadah/mangkuk berukuran sekitar 10 x 10 cm, nampan/baki/tray semai, Rockwool, tusuk gigi, pinset, air dan benih selada yang sobat pilih. Tahapannya persemaiannya yaitu :
- Ambil dan iris rockwool dengan ukuran sekitar 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 0,5-1cm menggunakan tusuk gigi. Letakkan pada baki/ nampan.
- Masukkan benih-benih selada ke dalam lubang, 1 benih/lubang
- Basahi rockwool dengan air biasa (air sumur, air tanah, atau air AC) dalam kondisi lembab, tidak terlalu basah maupun kering.
- Taruh di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
- Tunggu hingga benih tersebut berkembang dan memiliki daun lebih dari 3. Biasanya tahapan ini berlangsung selama 10 hari.
Pindah Tanam dan Perawatan Hingga Panen
- Pisahkan masing-masing rockwool berisi bibit yang telah berumur 10 hari/memiliki 2 daun sejati
- Masukkan rockwool pada netpot
- Untuk sistem wick, pastikan rockwool menyentuh kain flanelnya
- Isi bak sistem hidroponik dengan nutrisi 500ppm. Jumlah ini setara dengan 2,5 ml nutrisi A dan B dengan 1 liter Air, Moms. Pertahankan nilai ini hingga 12 HST
- Setelah 12 HST naikan kadar kepekatan jadi 1000 ppm
- Setelah 20 HST naikan kadar kepekatan menjadi 1200 ppm. Jaga nilai ini hingga masa panen tiba.
- Lakukan pengukuran EC dan pH setiap pagi dan sore. Lakukan juga pengadukan nutrisi agar nutrisi tidak mengendap.
- Sobat juga dapat menambahkan aerator agar suplai oksigen dalam larutan terjaga.
Panen
Saat yang ditunggu-tunggu oleh sobat sekalian telah tiba yakni panen. Panen selada dapat dilakukan ketika tanaman telah menapai umur 30-40 hari. Kami sarankan agar panen dilakukan ketika pagi/sore hari agar tanaman tidak layu.
Demikian tadi pembahasan mengenai budidaya selada hidroponik sederhana di pekarangan rumah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat sekalian.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan kritik yang membangun dan ikuti terus update informasi terbaru dari Hargapabrik.id !
Baca juga : Selada untuk Kecantikan dan Tips Pengolahannya
Leave your comment
Note: HTML is not translated!