10 Jenis Sambal Nusantara yang Perlu Kamu Tahu
Hargapabrik.id - Sambal merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang bahan utamanya merupakan cabai, dan memiliki cita rasa yang pedas. Sambal juga ditemukan dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah. Menu sambal tidak dapat dipisahkan dari setiap sajian masakan asli Indonesia. Apapun macam sambal yang disajikan, cabai adalah bahan utama untuk membuatnya supaya terasa pedas dan menggugah selera makan. Berikut adalah sejumlah kecil dari keberagaman sambal yang ada di Indonesia:
Baca juga : 7 Rekomendasi Bahan Pangan sebagai Pengawet Alami
1. Sambal Bajak, Jawa Timur
Sambal khas Indonesia yang satu ini merupakan salah satu sambal khas dari Jawa Timur yang namanya sendiri diambil karena sambal ini sering dijadikan bekal oleh para istri petani yang sedang membajak sawah.
Sambal bajak terbuat dari cabai, bawang merah, terasi goreng, lengkuas, daun salam, garam, gula merah, air asam jawa, dan minyak. Walaupun terlihat mirip dengan sambal terasi, namun sambal ini menggunakan beberapa rempah lain yang membuat rasanya berbeda.
Sambal ini memiliki perpaduan rasa asin dan manis dengan menggunakan banyak cabai merah dan cabai keriting yang membuat rasa sambal ini tidak terlalu pedas serta dilengkapi dengan bahan-bahan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, tomat merah, dan terasi yang ditumis. Aneka sambal Nusantara yang pertama yaitu sambal bajak khas Jawa. Biasanya dijadikan sebagai cocolan untuk menu ayam maupun ikan bakar atau goreng.
2. Sambal Terasi, Jawa Barat
Sambal terasi termasuk sering disajikan di berbagai restoran maupun secara rumahan . Seperti namanya sambal ini terbuat dari terasi atau fermentasi udang rebon yang sudah berbentuk seperti adonan dengan bau kuat yang khas dan dicampur dengan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, gula dan tambahan tomat untuk menambah kenikmatan.
Sambal yang satu ini memiliki cita rasa yang unik jika dibandingkan dengan sambal lain. Karena rasanya yang enak dan disukai banyak orang, sambal terasi dapat dengan mudah ditemukan di berbagai rumah makan. . Adanya tambahan terasi menambah aromanya, sehingga sangat lezat ketika disantap bersama nasi hangat maupun hidangan lalapan.
3. Sambal Matah, Bali
Sambal Matah merupakan sambal khas Bali yang sudah mendunia, bahkan hampir di semua menu makanan bisa memilih sambal matah menjadi pelengkap hidangan. Dalam bahasa Bali, matah artinya mentah. Kuliner sambal khas Indonesia yang ini mempunyai ciri khas segar dan pedas. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, garam, sereh, minyak, dan jeruk limo. Sambal matah dapat dinikmati dengan ikan bakar, ayam goreng, dan hidangan lain.
4. Sambal Dabu-Dabu, Sulawesi Utara
Tidak jauh berbeda dengan sambal matah, Sambal Dabu-Dabu yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara ini disantap dengan bahan-bahan tanpa digoreng terlebih dahulu yang membuat sambal ini memiliki sensasi segar. Sambal khas Indonesia yang ini juga tidak perlu diolah dengan diulek seperti sambal lainnya melainkan mengiris-iris kecil bahan-bahan seperti tomat merah/tomat hijau, cabe rawit merah, bawang merah dicampur dengan garam, batang daun bawang, dan jeruk nipis lalu disiram dengan minyak panas. Sambal yang berbasis tomat ini sering dibilang mirip dengan salsa ala Meksiko. Sambal khas Indonesia yang ini paling cocok dijadikan pelengkap untuk ikan bakar dan aneka hidangan laut lainnya.
5. Sambal Roa, Sulawesi Utara
Sambal Roa merupakan sambal andalan lainnya dari Manado, Sulawesi Utara yang merupakan sambal dengan ciri khas tersendiri karena terbuat dari ikan roa asap yang dihaluskan. Sambal ini terbuat dari campuran cabai keriting, bawang merah, bawang putih, gula, terasi, daun jeruk, daun seran dan pastinya ikan roa yang sudah diasapi. Sambal khas Indonesia yang ini biasanya dijadikan untuk cocolan berbagai makanan, tapi yang paling populer adalah menjadi cocolan pisang goreng khas Manado.
Baca juga : Mengenal Makanan Probiotik dan Prebiotik
6. Sambal Bawang, Jawa Timur
Banyak orang mengatakan bahwa sambal bawang tingkat pedas lainnya adalah yang tertinggi. karena bahan utamanya terdiri dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih yang diulek mentah, kemudian disiram dengan minyak panas. Sambal bawang merupakan sambal khas Jawa Timur
7. Sambal Bajak, Jawa Timur
Sambal bajak merupakan jenis sambal khas Jawa Timur yang dibuat dari cabai, bawang, terasi, dan air asam.. Walaupun terlihat mirip dengan sambal terasi, namun sambal ini menggunakan beberapa rempah lain yang membuat rasanya berbeda. Sambal Bajak merupakan sambal yang berasal dari daerah Jawa Timur.
8. Sambal Tomat, Minangkabau
Sambal ini berasal dari Minangkabau. Cabai untuk sambal ini dikukus setengah matang bersama bawang putih, bawang merah atau bawang bombai, dan tomat. Lalu digerus kasar dan diberi perasan jeruk nipis serta garam dan digoreng sebentar. Bagi mereka yang ingin menyantap sambal namun tidak menyukai rasa pedas, maka sambal ini dapat menjadi pilihan. Campuran antara cabai dan tomat menjadikan sambal ini terasa segar dan cocok untuk dinikmati bersama makanan utama seperti ayam, ikan, dan lain sebagainya.
9. Sambal Korek, Jawa Tengah
Sambal ini mulai terkenal melalui gerai restorant Bebek di kota-kota besar Indonesia. Sambal korek di daerah Jawa Tengah tepatnya di Kartasura terkenal sebagai sambal pendamping bebek goreng. Cabai yang diuleg kasar bercampur bawang putih dan sedikit garam kemudian ditambah dengan minyak panas dari minyak yang dipakai menggoreng bebek atau ayam.
10. Sambal Ijo, Sumatra Barat
Seperti namanya, sambal ijo terbuat dari cabai hijau dan tomat hijau. Sambal yang sering disebut lado mudo ini merupakan sambal yang berasal dari Minang, maka dari itu sambal ini sering ditemukan di rumah makan Padang. Sambal khas Indonesia yang ini juga masih tergolong tidak begitu pedas karena tidak menggunakan cabai rawit melainkan cabai hijau. Pelengkap lainnya untuk sambal ini adalah tomat hijau, bawang merah, bawang putih, garam lalu tumis dan sambal yang dikenal juga dengan nama lado mudo siap dihidangkan. Rasanya tak terlalu pedas karena tak pakai cabai rawit merah.
Baca juga : Waspadai Racun dalam Kemasan Makanan
Leave your comment
Note: HTML is not translated!