Maltodekstrin Salah Satu Pengawet Makanan
www.warunghijau.com - Maltodekstrin umumnya Anda temukan pada label makanan kemasan, seperti yoghurt, permen, puding instan, dan pemanis buatan. Maltodekstrin atau maltodextrin adalah salah satu zat aditif dalam pengolahan bahan pangan yang berfungsi sebagai pengawet dan pengental untuk meningkatkan volume makanan.
Baca juga : 5 Jenis Bahan Pengawet Makanan Alami
Bahan tambahan pangan ini berbentuk bubuk putih, mirip tepung tapi lebih halus, yang terbuat dari tepung jagung, beras, tepung kentang, atau gandum. Dalam proses pembuatan maltodekstrin, tepung akan dimasak dengan air terlebih dulu. Campuran tepung dan air selanjutnya ditambahkan dengan asam atau enzim, seperti bakteri alfa-amilase yang akan memecah tepung tersebut.
Campuran disaring dan dikeringkan hingga akhirnya membentuk bubuk putih yang larut air. Bubuk putih ini mirip sirup jagung bubuk, tapi tidak terlalu manis. Hal ini karena maltodekstrin mengandung kurang dari 20 persen gula, sedangkan sirup jagung mengandung setidaknya 20 persen gula. Selain mengawetkan dan menambah volume makanan, maltodekstrin juga membantu meningkatkan tekstur dan memperbaiki rasa makan.
Baca juga : 3 Teknik Pengawetan Garam pada Makanan
Maltodekstrin bisa Anda temukan dalam produk minuman olahraga yang dapat menjadi sumber energi tambahan. Hal ini karena kandungan gulanya mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga bisa mempertahankan energi dan memulihkan tubuh setelah latihan.
Maltodekstrin umum terdapat dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi, seperti sereal, puding instan, makanan beku, makanan yang dipanggang, bubuk protein, dan minuman olahraga. Secara umum, zat ini mengandung gula atau karbohidrat, sehingga bisa menjadi sumber energi tubuh. Selain kedua nutrisi tersebut, zat aditif ini hampir tidak mengandung vitamin dan mineral apa pun. Konsumsi zat aditif ini terlalu sering tentu tidak baik untuk kesehatan.
Penting dan perlu sekali untuk kita bersama-sama membagikan artikel ini guna pengetahuan bersama, warung hijau menunggu kritik dan saran artikel ini dan ditunggu like, share dan komen kalian.
Baca juga : 7 Bahan Pengawet yang Aman Dikosumsi
Leave your comment
Note: HTML is not translated!