5 Perbedaan Antara Suplier dan Distributor
Hargapabrik.id - Dalam dunia bisnis, kamu sering kali dihadapkan dengan berbagai istilah yang familiar, tetapi salah memaknai. Padahal, pengetahuan dasar tentang istilah-istilah bisnis adalah hal penting yang harus kamu ketahui. Dalam dunia bisnis, istilah supplier dan distributor adalah sebutan yang sering digunakan. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam rantai bisnis. Oleh karenanya, kamu perlu memahami perbedaan supplier dan distributor dengan baik sebelum masuk dalam dunia bisnis. Terlebih lagi jika bisnismu terikat dengan mitra atau vendor lain dalam operasionalnya. Lantas apa saja perbedaan supplier dan distributor, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : 10 Hal yang Perlu Kamu Siapkan untuk Menjadi Distributor
1. Definisi
Untuk memahami perbedaan supplier dan distributor, langkah awal adalah dengan mengetahui definisi dari keduanya. Supplier atau pemasok adalah orang atau bisnis yang menyediakan produk atau layanan kepada entitas lain
Sementara itu, distributor adalah entitas yang membeli barang dan menjualnya kembali, terutama ke pengecer. Dalam saluran distribusi, distributor bertindak sebagai salah satu perantara ketika produk berpindah dari produsen ke pengguna akhir.
2. Bentuk Penjualan
Perbedaan supplier dan distributor yang kedua dilihat dari bentuk penjualannya. Supplier menjual barang secara kontinu kepada entitas lain untuk kegiatan produksi. Sebagai contoh, pemasok bahan kain akan menyuplai kainnya kepada usaha konveksi untuk kebutuhan produksi.
Hasil produksi dari konveksi selanjutnya diserahkan kepada distributor untuk kemudian dijual kepada agen. Artinya, bentuk penjualan distributor adalah sebagai tangan pertama setelah produsen dan bebas menjual produk kepada agen manapun.
Baca juga : 3 Keuntungan Menjadi Distributor
3. Jenis Barang
Perbedaan supplier dan distributor berikutnya terlihat dari jenis barang yang dijual. Seperti disinggung sebelumnya bahwa supplier menyediakan barang untuk produksi. Artinya, dalam hal ini supplier menyediakan barang mentah sebagai bahan produksi. Berbeda dengan suplier, dalam rantai bisnis distributor bisa menyediakan barang mentah dan bisa juga menyediakan barang jadi. Distributor adalah tangan pertama setelah produsen, jadi kebanyakan distributor menjual barang jadi untuk diteruskan kepada agen atau pengecer. Contohnya distributor mie instan, kecap, roti, dan distributor minyak goreng.
4. Hasil Akhir Produk
Perbedaan supplier dan distributor terletak pada hasil akhir produk. Seperti contoh sebelumnya, supplier kertas menjual kertas kepada percetakan atau perusahaan untuk diproduksi ulang atau digunakan langsung sebagai pendukung kegiatan usaha. Artinya, produk yang dijual supplier tidak akan dijual lagi dalam bentuk yang sama. Sementara itu, distributor membeli barang dari produsen langsung untuk kemudian dijual lagi kepada agen. Agen pun nantinya akan menjualnya lagi kepada warung kelontong.
5. Keuntungan yang Didapat
Supplier akan mendapat keuntungan langsung dari penjualan bahan baku atau barang mentah kepada industri. Keuntungan dan harga jualnya biasanya sudah disepakati dalam kontrak perjanjian selama kurun waktu tertentu. Hal ini berlaku bagi supplier tetap sebuah perusahaan atau pabrik. Sementara itu, keuntungan yang didapat dari distributor berasal dari potongan harga yang didapat saat membeli barang dari produsen.
Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan supplier dan distributor yang perlu kamu ketahui. Baik supplier maupun distributor, keduanya memainkan peranan yang penting dalam rantai bisnis. Produk-produk yang saat ini kamu gunakan tidak didatangkan langsung dari pabrik. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 4 Aksesoris Vape Wajib yang Harus Kamu Miliki !
Leave your comment
Note: HTML is not translated!