8 Hal Negatif Dari Mengkonsumsi Garam
hargapabrik.id - Garam memang penting bagi Kesehatan, beberapa manfaat garam di antaranya menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mempertahankan kontraksi otot.
Namun, ada berbagai bahaya dari konsumsi garam berlebih, batas maksimal konsumsi garam per hari untuk wanita dan pria dewasa adalah 1500 mg menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Berikut beberapa dampak jika Anda mengonsumsi garam berlebihan.
1. Penurunan fungsi otak
Asupan garam berlebih pada lansia yang tidak rutin olahraga bisa memicu penurunan kemampuan berpikir, salah satu penyebabnya adalah tidak berfungsinya sel endotel di dalam pembuluh darah otak.
Sel-sel endotel melapisi pembuluh darah dan bertanggung jawab untuk mengatur kontraksi pembuluh darah, asupan garam yang tinggi bisa mengganggu fungsi dari sel-sel ini.
Baca juga: 6 Tips Menyimpan Keripik agar tetap Renyah
2. Mengganggu fungsi ginjal
Tubuh akan membuang kelebihan mineral, protein, cairan, atau zat lainnya yang tidak lagi dibutuhkan melalui urine.
Nah, asupan garam berlebih bisa meningkatkan pembuangan protein dalam urine, sebelum dikeluarkan melalui urine, ginjal akan menyaring protein berlebih dalam darah. Kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi ginjal.
Lambat laun, penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi cairan dalam sel dan darah, sehingga menimbulkan edema, edema ditandai dengan pembengkakan terutama di tangan, lengan, dan pergelangan kaki akibat penumpukan cairan.
3. Menyebabkan hipertensi dan sakit jantung
Studi menemukan bahwa kebanyakan makan garam meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pasalnya, kebanyakan makan garam dapat memengaruhi tekanan darah. Ini berkaitan dengan tingginya kadar natrium dalam darah, natrium akan menarik cairan ke dalam pembuluh darah, jadi semakin tinggi kadar natrium, semakin tinggi volume darah.
Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) lambat laun dapat merusak pembuluh darah, selain itu tekanan darah yang tinggi memaksa jantung memompa darah lebih keras, ini bisa mengarah pada serangan stroke dan gagal jantung.
4. Demensia vaskular
Selain membuat tekanan darah naik, bahaya konsumsi garam berlebihan meningkatkan risiko demensia vaskular.
Demensia adalah gangguan otak yang memengaruhi fungsi kognitif seperti kemampuan mengingat, berpikir, dan berbahasa.
Demensia vaskular disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak, kondisi ini juga salah satu faktor risiko terjadinya serangan stroke.
5. Penipisan tulang
Efek samping asupan garam berlebih memicu hiperkalsiuria, yakni pembuangan berlebihan kalsium melalui urine.
Beberapa studi menemukan konsumsi jenis garam meja bisa mengurangi kalsium dalam tulang, akibatnya tulang pun menipis sehingga mudah keropos.
Dalam jangka waktu yang lama, tulang yang kehilangan kalsium bisa berkembang menjadi osteoporosis, risiko penyakit ini lebih tinggi pada wanita yang sudah menopause.
Baca juga: 4 Langkah Membuat Keripik Buah dan Sayur
6. Kanker lambung
Dampak kebanyakan makan garam dengan potensi terjadinya kanker, kebanyakan makan garam, acar, dan daging olahan (sosis, nuget, dan bakso) meningkatkan risiko kanker lambung secara signifikan.
Peningkatan risiko kanker lambung juga terlihat ketika peserta mengonsumsi garam dalam jumlah sedang.
7. Sering buang air kecil
Kelebihan konsumsi air membuat anda jadi lebih sering bolak-balik buang air kecil (poliuria).
Efek yang sama ternyata juga terjadi jika anda kebanyakan makan garam, konsumsi garam berlebih “memaksa” ginjal Anda bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam lewat urine, ini berujung pada meningkatnya frekuensi buang air kecil.
8. Sering haus
Kebanyakan makan garam dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh, kondisi ini menyebabkan mulut kering, kehausan, bahkan dehidrasi.
Dehidrasi dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi kemampuan Anda untuk mengingat, bahwa orang yang dehidrasi memiliki tingkat kognitif yang lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak.
Leave your comment
Note: HTML is not translated!