6 Resiko Apabila Mengkonsumsi Makanan Kemasan
hargapabrik.id - Rasanya yang lezat dan penyajiannya yang praktis membuat makanan dalam kemasan sering dikonsumsi oleh banyak orang.
Apalagi jika kamu punya jadwal yang padat dan tidak sempat memasak atau membeli makanan, mengonsumsi makanan cepat saji yang dibungkus dalam kemasan sering menjadi solusi yang dipilih.
Tapi, dibalik kepraktisannya, ada bahaya yang perlu diwaspadai dari mengonsumsi makanan cepat saji dalam kemasan karena kandungan bahan pengawet dan bahan kimia lain di dalam makanan kemasan dapat meningkatkan beberapa risiko untuk kesehatan.
Hampir semua orang pasti pernah mengonsumsi makanan dalam kemasan, baik itu makanan ringan, jus, daging olahan, susu, dan masih banyak lagi.
Makanan dalam kemasan juga menjadi pilihan makanan para pekerja yang sibuk dan memiliki aktivitas yang padat dengan alasan kepraktisan.
Namun, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, makanan cepat saji dalam kemasan mengandung bahan-bahan kimia seperti pewarna makanan, MSG, asam benzoat, formalin (pada makanan tertentu) dan lilin untuk melapisi makanan agar tidak lengket.
Baca juga: 6 Manfaat Dari Ikan Sapu-sapu
Ada beberapa bahaya mengonsumsi makanan dalam kemasan terlalu sering, apa sajakah itu?
1. Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dalam kemasan mengandung kadar garam dan MSG yang sangat tinggi makanya, kebanyakan makanan dalam kemasan terasa gurih dan enak saat disantap.
Nah, jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering, ini bisa meningkatkan tekanan darah, dan membuat menyebabkan jantung bekerja lebih keras, pembuluh darah juga akan menyempit yang menjadi pemicu lain tekanan darah meningkat.
2. Berisiko Terkena Kanker
Jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan menumpuk di jaringan tubuh.
Dampaknya memang tidak akan timbul secara langsung, namun bahan kimia yang sulit dinetralisi oleh tubuh lama kelamaan akan menggumpal dan menjadi embrio kanker.
3. Menyebabkan Stroke
Kebanyakan makanan dalam kemasan mengandung garam nitrat dan garam nitrit dengan mengonsumsi kedua jenis garam ini secara berlebihan dapat menyumbat aliran darah dan mengganggu kelancaran fungsi arteri.
Jika kamu menyepelekannya dan tetap terus mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka fungsi pembuluh arteri akan tersumbat sehingga menimbulkan gejala stroke ringan.
4. Menyebabkan Usus Tersumbat
Sebagian besar bahan pokok makanan dalam kemasan terbuat dari karbohidrat dan kandungan ini jika dicampur dengan bahan kimia yang lain maka dapat menempel pada dinding usus.
Terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan akan menyebabkan usus tersumbat ataupun terluka.
5. Meningkatkan Risiko Diabetes
Minuman yang dikemas dalam kaleng memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dan selain itu, ada juga makanan dan minuman dalam kemasan yang mengandung tambahan pemanis buatan, yaitu sirup jagung tinggi fruktosa.
Jenis pemanis buatan tersebut telah dikenal sebagai penyebab diabetes, selain itu mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi terlalu sering juga dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga gula darah dalam tubuh meningkat dan kamu berisiko terkena diabetes tipe 2.
6. Rentan Mengalami Obesitas
Makanan dalam kemasan rata-rata memiliki rasa yang lezat dan gurih, sehingga membuat orang suka dan ketagihan mengonsumsinya.
Tanpa sadar, kamu bisa makan hingga berbungkus-bungkus atau berkaleng-kaleng.
Padahal, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kandungan gula dan lemak trans pada makanan dalam kemasan sangat tinggi dan apabila terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsinya, bisa membuat berat badan bertambah, bahkan mengalami obesitas.
Itulah sebabnya, makanan dalam kemasan tidak termasuk dalam makanan sehat, ini karena mereka dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan, sehingga kamu disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsinya.
Baca juga: 5 Resiko Mengkonsumi Ikan Sapu-sapu
Leave your comment
Note: HTML is not translated!