5 Tips Memilih Beras yang Baik
Hargapabrik.id - Ketika membeli beras (sosoh), konsumen biasanya lebih memilih beras berwarna putih bersih mengkilap, memiliki persentase beras kepala/utuh yang tinggi, serta tidak mengandung gabah atau benda asing. Beras berwarna putih mengkilap karena telah melewati proses penyosohan yang menghilangkan lapisan kulit ari (bran layers) pada butir beras. Nasi itu sendiri merupakan makanan pokok orang Indonesia yang kita makan setiap hari. Tentunya, untuk menghasilkan nasi yang sehat, kita perlu memilih beras yang berkualitas. Berikut tips dalam memilih beras yang berkualitas :
Baca juga : 5 Jenis Beras di Indonesia
1. Perhatikan warna beras
Yang pertama dalam memilih beras yang harus Anda perhatikan adalah warna beras dan teksturnya. Biasanya beras putih berwarna bening kekuningan sehingga tampil tidak terlalu putih. Namun khusus untuk jenis beras mentik susu atau yang biasa disebut dengan mentik wangi, beras ini memang memiliki warna putih seperti susu. Untuk beras merah, beras cokelat dan beras hitam, biasanya beras ini dibuat untuk menjadi alternatif beras putih. Dan banyak juga dikonsumsi bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Dan untuk mengetahui tekstur beras yang baik, beras tersebut akan kuat dan tidak mudah patah saat ditekan.
2. Perhatikan bentuknya
Selain warna dan tekstur, bentuk beras juga bisa Anda pertimbangkan saat ingin membelinya. Ada 3 bentuk beras putih yaitu long grain, medium grain, dan juga short grain. Untuk beras jenis long grain memiliki kandungan pati yang sedikit. Beras ini memiliki panjang 5 kali dari lebarnya. Dan apabila dimasak, beras ini cenderung kering dan terpisah-pisah. Sering disebut juga dengan istilah pera.
Untuk jenis medium grain, ini adalah beras yang paling sering ditemukan dipasaran. Kandungan pati untuk jenis beras ini berada diantara jenis long grain dan short grain. Untuk bentuknya, beras ini memiliki panjang 3 kali dari lebarnya.
Terakhir ada beras jenis short grain. Jenis beras ini memiliki ukuran panjangnya yang tak jauh beda dengan lebarnya. Memiliki kandungan pati yang tinggi membuat beras ini akan menempel satu dengan yang lain saat dimasak. Perlu Anda ketahui, jenis beras ini banyak digunakan untuk shusi.
Baca juga : 7 Jenis Beras Lokal
3. Perhatikan Karakteristiknya Ketika Dipegang
Beras yang bagus adalah tidak mudah menempel ketika diremas. Beras yang menempel di tangan saat diremas menunjukkan bahwa beras tersebut memiliki kandungan pelicin. Pelicin tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi pada manusia. Selain itu, ketika kita memegang beras ada sisa seperti tepung di tangan, bisa jadi beras tesebut sudah merumur tua atau lama.
4. Perhatikan Kebersihan dari Beras
Umumnya beras yang baik ketika tidak terdapat kutu di dalamnya, beras yang berkutu biasanya sudah lama dan tentunya tidak bersih serta kurang baik bagi kesehatan. Namun beras berkutu juga bisa menandakan bahwa beras tersebut tidak mengandung bahan atau zat kimia yang berbahaya. Atau bisa saja beras berkutu karena kontaminasi lingkungan penyimpanan atau dari beras yang lama. Kemudian kebersihan beras juga bisa dilihat dari kontaminasi benda benda asing di dalamnya seperti batu, gabah atau kotoran yang lainnya.
5. Perhatikan Aroma Beras
Dipasaran sudah banyak beredar beras yang mengandung pewangi buatan. Beras yang mengandung pewangi buatan biasanya memiliki bau yang wangi. Ketika beras yang dicium mengeluarkan bau yang apek menandakan beras tersebut sudah lama. Beras yang sudah lama rasanya kurang enak ketika dimasak dan mudah basi ketika sudah matang. Jadi pastikan beras anda memiliki aroma yang normal, tidak memiliki bau yang apek dan juga aroma wangi yang normal.
Baca juga : 5 Tips Menghilangkan Bau Tanah pada Ikan
Leave your comment
Note: HTML is not translated!