6 Fakta menarik tentang kerupuk seblak
Hargapabrik.id – Selain digoreng garing dan renyah, ternyata ada pula olahan kerupuk yang justru kenyal berkuah. Yups benar sekali, olahan kerupuk itu kita kenal dengan nama seblak. Olahan makanan khas Bandung ini sempat menjadi trend dan digemari oleh banyak kalangan. Selain kerupuk yang menjadi bahan dasar dalam seblak, ada pula mie, macaroni, telor, kol dan bahan lainnya. Nah apa saja sih fakta-fakta tentang kerupuk seblak ini, simak penjelasannya dibawah ini.
Baca juga : 7 Tahap Membuat Kerupuk Petis Khas Kendal
1. Lebih mirip cilor
Kalau kalian pernah makan cilor, kalian pasti merasa kalau kerupuk seblak bentuk dan teksturnya mirip dengan makanan tersebut. Tapi biar mirip cita rasa keduanya nggak sama loh. Kerupuk seblak punya citarasa yang lebih pedas dengan aroma seblak yang khas. Tapi tenang, biarpun sama, kerupuk seblak tetap lebih enak.
2. Menyerap bumbu
Kerupuk seblak juga jadi bahan yang nyerap bumbu. Jadi, kalau kalian makan kerupuk seblak, kalian bakal ngerasain bumbu yang lebih enak dibanding bahan lain seperti kol atau mie. Meski begitu, cita rasa kerupuk seblak tetap ideal, kok. Nggak akan ada cerita keasinan atau gimana. Pokoknya enak aja. Selain itu, teksturnya yang kenyal juga bikin rasanya lebih lengkap dan sempurna. Makanya, kalau kalian pesen seblak, jangan lupa minta ke abangnya bua tambahin porsi kerupuk seblaknya.
3. Terdapat beberapa jenis dan bentuk
Harus kalian tahu kalau kerupuk seblak nggak cuma ada satu jenis doang: tapi banyak dan beragam. Masing-masing jenis biasanya punya bentuk dan ukuran yang berbeda beda. Ada kerupuk dengan bentuk bintang, kerupuk dengan bentuk bulat sampai kerupuk yang agak tebal seperti yang biasa kalian makan. Iya, sih, dibanding yang lain, kerupuk yang warnanya oranye dan agak tebal emang lebih banyak diminati. Selain karena lebih kenyal, kerupuk jenis ini juga mudah didapat. Makanya, dibanding jenis lain, jenis inilah yang lebih sering muncul.
Baca juga : Cara Membuat 2 Varian Renggingan Favorit di Rumah
4. Diolah dalam bentuk kering
Kalian mungkin merasa bingung dengan pengolahan seblak yang menggunakan kerupuk kering. Kenapa kerupuk tadi nggak diolah terlebih dulu? Sebenarnya bisa aja kalau kerupuknya diolah dulu. Direbus dulu misal. Tapi kalau udah begitu, saat pengolahan seblak, kerupuk yang udah diolah biasanya mudah hancur. Jelas itu akan membuat pengolahan seblak jadi lebih susah. Makanya, kebanyakan penjual seblak lebih sering menggunakan kerupuk yang masih kering.
5. Jadi indikator kematangan seblak
Sekedar kamu tahu aja kalau salah satu indikator kematangan seblak adalah dari kerupuknya. Kalau kerupuk seblak masih keras, maka seblak masih belum matang. Tapi, kalau kerupuk udah mulai lembek dan empuk, tandanya seblak sudah matang dan siap dihidangkan. Indikator kematangan sendiri sebenarnya bukan cuma dikerupuk, sih, tapi di makaroni juga. Itu kalau penjualnya menggunakan makaroni sebagai bahan utama.
6. Jadi bahan yang lebih cepet abis
Ini mungkin berlaku untuk penjual tertentu saja dan tidak semua penjual mengalami hal yang sama. Kerupuk jadi bahan yang lebih cepat habis dibanding bahan lain. Itu karena banyak masyarakat yang meminta penjual melebihkan porsi untuk keduanya. Mie dan kerupuk basah sendiri jadi dua hal yang paling difavoritkan sehingga tidak heran kalau keduanya lebih cepat habis. bahkan di warung seblak diluar bandung bahan utama pembuatan seblak adalah kerupuk dan bahan-bahan lainnya hanya merupakan topping tambahan.
Nah itu tadi fakta fakta yang perlu kamu ketahui tentang kerupuk seblak. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 7 Cara Agar Kerupuk Krecek Kamu Tidak Hancur Saat Dimasak
Leave your comment
Note: HTML is not translated!