3 Jenis Profit Margin
Hargapabrik.id – Salah satu istilah yang penting untuk diketahui dalam keuangan bisnis adalah margin. Margin profit adalah salah satu rasio profitabilitas yang umum digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan atau aktivitas bisnis dalam menghasilkan uang. Berikut ini adalah 3 jenis profit margin.
Baca juga: 4 Fungsi Profit Margin
1. Margin laba kotor
Jenis profit margin yang pertama adalah margin laba kotor. Margin ini membandingkan pendapatan dengan biaya variable. Biaya variable merupakan setiap biaya yang dikeluarkan selama proses produksi yang dapat bervariasi dengan tingkat produksi. Kamu dapat mengetahui berapa banyak keuntungan yang dihasilkan setiap produk tanpa biaya tetap dengan margin laba kotor. Jika margin laba kotor memiliki hasil yang tinggi, maka itu berarti tim eksekutif perusahaan telah berfungsi secara efisien dalam menghasilkan keuntungan. Margin laba kotor dapat dihitung dengan cara menghitung laba kotor terlebih dahulu dengan mengurangi pendapatan dengan harga pokok penjualan kemudian margin laba kotor dapat dihitung dengan membagi laba kotor dengan pendapatan, setelah itu dikalikan 100%, sebagai berikut:
Laba kotor = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP)
Margin Laba Kotor = (Laba Kotor : Pendapatan) x 100%
Baca juga: 6 Manfaat QRIS untuk Bisnis
2. Margin laba bersih
Jenis profit margin yang kedua adalah margin laba bersih. Margin laba bersih merupakan persentase pendapatan bisnis yang tersisa setelah dikurangi dengan semua biaya dari total penjualan, kemudian dibagi dengan pendapatan bersih. Margin laba bersih yang tinggi menandakan seberapa sehat kondisi perusahaan. Margin laba bersih dapat dihitung dengan cara menghitung laba bersih terlebih dahulu, kemudian dapat menghitung margin laba bersih sebagai berikut:
Laba Bersih = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan – Pengeluaran Operasional – Biaya lain-lain – Bunga – Pajak
Margin laba bersih = (Laba Bersih dari Perhitungan setelah Pajak : Penjualan x 100%
3. Margin laba operasional
Jenis profit margin yang ketiga adalah margin laba operasional. Margin ini mencakup biaya pokok penjualan, biaya yang terkait dengan penjualan dan administrasi, serta overhead atau pengeluaran tambahan yang tidak berkaitan dengan proses produksi. Kamu dapat menilai tingkat pengembalian dari investasi perusahaan secara lebih akurat dan cepat dengan margin laba operasional. Marjin laba operasional dapat dijadikan sebagai indicator seberapa baik pengelolaan dan resiko usaha yang kamu miliki. Margin laba operasional dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Laba Operasional = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan – Biaya Administrasi
Margin Operasional = Laba Operasional : Pendapatan x 100%
Nah ini tadi 3 jenis profit margin. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari Hargapabrik.id !
Baca juga: 6 Penerapan Green Business
Leave your comment
Note: HTML is not translated!