Kenali Ciri-Ciri Penggunaan Boraks pada 4 Makanan Populer
Hargapabrik.id – Garam Bleng atau di beberapa daerah di Jawa menyebutnya dengan sebutan “Kethek” ternyata merupakan bahan yang berbahaya karena mengandung boraks. Pada zaman dahulu, garam bleng biasa digunakan untuk membuat berbagai makanan seperti kerupuk, bakso dan sebagainya. Nah pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai garam bleng serta penjelasan ciri-ciri makanan yang diproduksi dengan menggunakan bleng.
Baca juga : 6 Langkah Membuat Kerupuk Gendar Tanpa Bleng
Bleng (natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat) adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi. Bentuknya panjang dan berwarna agak kuning. Zat ini adalah bentuk tidak murni dari asam borat, sementara bentuk murninya banyak dikenal dengan nama boraks. Di Indonesia, bleng sudah diproduksi sejak tahun 1700 dalam bentuk air bleng. Cairan ini biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur.
Penggunaan bleng dalam makanan bertujuan untuk memberikan aroma dan rasa khas di samping mengenyalkan dan membuat adonan mengembang. Tekstur dan rupa makanan menjadi bagus. Bleng membuat kerupuk gendar/karak/puli mekar saat digoreng dan terasa renyah. Zat ini juga berperan sebagai pengawet dan pengeras mie, lontong, ketupat, bakso, kecap, cenil, lupis, dan sosis.
Boraks atau bleng hanya diperbolehkan dalam makanan dengan batas maksimal 1 gram per 1 kilogram atau 1:1000. Zat ini akan menumpuk dalam tubuh seiring seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung boraks atau bleng. Dosis berlebihan akan menyebabkan demam, kerusakan ginjal, hingga kematian.
Baca juga : 7 Manfaat Kerupuk Kulit untuk Kesehatan
Bagaimana cara mengenali makanan yang mengandung bleng/boraks, inilah ciri-cirinya produk makanan yang menggunakan bleng :
1. Kerupuk : renyah dan terasa getir
2. Bakso : sangat kenyal, warna cenderung putih, tidak cokelat seperti warna daging
3. Mie basah : kenyal, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak mudah putus
4. Lontong : sangat kenyal, terasa tajam, sangat gurih, terasa getir
Sebenarnya ada pengganti bleng/boraks yang aman dipakai dan memberikan efek sama. Air abu yang berasal dari pembakaran merang (tangkai bulir pagi) dan klaras (daun pisang kering) dapat digunakan sebagai pengenyal dan pengawet alami.
Bahan lainnya yang juga aman adalah air kapur sirih dan sodium tripolyphosphate (STPP atau E451). Penggunaan STPP memiliki beberapa kelebihan dibanding bleng. Selain aman dikonsumsi, harganya pun lebih murah. Hanya butuh sedikit STPP untuk membuat adonan mengembang dan kenyal agar makanan lebih renyah dan enak
Nah itu penjelasan mengenai bleng, bahaya mengkonsumsi makanan mengandung bleng serta tips untuk mengenali makanan yang mengandung bleng. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 4 Fun Fact Kerupuk di indonesia
Leave your comment
Note: HTML is not translated!