13 Obat yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Hargapabrik.id – Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, tidak semua obat dan suplemen aman dikonsumsi ketika hamil. Bahkan ketika seorang wanita hamil mengalami pusing, mual, muntah dan badan tidak enak, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan. Data dari WHO menyebutkan bahwa 90% wanita hamil mengkonsumsi obat-obatan termasuk obat diluar resep dokter. Padahal hasil studi menunjukkan bahwa 2-3% dari cacat bawaan janin disebabkan oleh konsumsi obat. Selain menyebabkan cacat pada janin, konsumsi obat juga berpotensi besar menyebabkan keguguran. Berikut ini jenis obat yang pantang untuk diminum oleh wanita hamil.
Baca juga : Pencegahan Autism Sejak Masa Kehamilan
1. Chloramphenicol
Selain hadir dalam bentuk tablet ataupun kapsul, sebagian kondisi membutuhkan obat melalui saluran infus. Merupakan jenis antibiotik yang bisa meredakan infeksi bakerti ataupun peradangan di dalam tubuh. Penggunaan pada ibu hamil bisa menyebabkan kelainan darah dan sindrom Gray Baby.
2. Asprin
Aspirin biasa digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri pada tubuh seperti sakit kepala, sakit perut, serta penurun demam. Konsumsi selama masa trimester ketiga berpotensi meningkatkan risiko gangguan pembuluh darah pada jantung janin. Gantilah obat ini dengan antinyeri lain seperti asetaminofen yang aman untuk ibu hamil.
3. Ibuprofen
Ibuprofen biasanya tidak dianjurkan pada kehamilan, kecuali jika diresepkan oleh dokter dengan kasus tertentu. Penggunaan obat ini tanpa anjuran dokter sering dikaitkan dengan keguguran atau kematian pada bayi. Ibu hamil bisa mengganti obat ini dengan kandungan parasetamol yang sama khasiatnya yakni untuk penurun demam dan redakan nyeri pada tubuh.
4. Ciproflaxacin
Ciprofloxacin (Cipro) adalah sejenis antibiotik yang digunakan untuk infeksi bakteri pada sebagian orang. Sayangnya, obat ini dapat menyebabkan masalah dengan pertumbuhan otot dan tulang bayi. Pada ibu hamil sendiri, ini pun bisa menyebabkan kerusakan saraf. Ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung dipercayai mungkin memiliki peningkatan risiko efek samping.
5. Primakuin
Primakuin adalah obat yang digunakan untuk mengobati malaria. Obat ini berbahaya bagi perkembangan janin dan dapat merusak sel darah pada tubuh. Penggunaan tanpa rekomendasi dokter dapat menyebabkan keguguran pada bayi di dalam kandungan.
6. Isotretinoin
Isotretinoin adalah sejenis obat resep yang disebut sebagai retinoid minum. Ini sering digunakan untuk mengobati jenis jerawat parah atau disebut jerawat nodular. Melansir Medline Plus, ada risiko tinggi penggunaan isotretinoin bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Baca juga : 5 Obat yang Sebaiknya Tidak Diminum dengan Minuman Teh
7. Talidomid
Obat ini biasa dipakai untuk mengatasi kanker darah serta dalam pengobatan erythema nodosum leprosum (ENL) yang bergejala sedang atau berat. Obat ini tidak boleh dikonsumsi ibu hamil ini karena bisa menyebabkan cacat lahir yang parah atau keguguran.
8. Litium
Ada beberapa obat yang termasuk dalam antidepresan dan tidak dianjurkan diminum ibu hamil dan menyusui. Obat litum sering digunakan untuk mengatasi gejala gangguan kepribadian ganda atau dikenal sebagai gangguan bipolar. Lithium yang diminum selama kehamilan dan menyusui bisa menyebabkan cacat jantung dan menyebabkan tidak berkembang dengan baik. Studi besar lain telah mengonfirmasi hubungan antara lithium pada trimester pertama dan peningkatan risiko kelainan bawaan pada bayi.
9. Sulfonamida
Sulfonamida adalah kelompok obat antibiotik yang dikenal juga sebagai obat sulfa. Mayoritas obat jenis ini digunakan untuk membunuh kuman dan mengobati infeksi bakteri. Jika diminum ibu hamil, obat ini berisiko menyebabkan penyakit kuning pada bayi baru lahir. Sulfonamida juga dapat meningkatkan kemungkinan risiko keguguran.
Baca juga : 4 Obat Herbal yang Efektif untuk Kesehatan Mulut
10. Lorazepam
Menurut Food Drug and Administration (FDA), lorazepam adalah obat yang umum digunakan untuk kecemasan atau gangguan kesehatan mental lainnya. Penggunaan secara sembarang dapat menyebabkan cacat lahir atau mengancam jiwa pada bayi setelah lahir.
11. Warfarin
Warfarin adalah pengencer darah yang digunakan untuk mengobati pembekuan darah serta mencegahnya. Penggunaan pada ibu hamil, diyakini bisa menyebabkan cacat lahir. Obat ini harus dihindari selama kehamilan, kecuali jika risiko pembekuan darah lebih berbahaya daripada risiko membahayakan bayi. Tidak dianjurkan untuk diminum tanpa pantauan dokter karena dapat menyebabkan keguguran pada bayi.
12. Ribavirin
Ribavirin merupakan obat anti virus yang digunakan dalam kombinasi dengan interferon untuk mengobati hepatitis C berkelanjutan. Ribavirin sangat berbahasa dikonsumsi wanita hamil sehingga disarankan bagi pelaku promil untuk menghentikan pemakaian ribavirin sebelum memulai promil.
13. Obat anti jamur
Sebuah penelitian di Denmark belum lama ini membuktikan bahwa obat anti jamur flukanazol meningkatkan risiko kelahiran secara mendadak.
Sekian ulasan mengenai macam-macam obat yang dilarang dikonsumsi oleh wanita hamil. Tetap lakukan konsultasi kepada dokter ketika mengalami berbagai keluhan selama masa kehamilan.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan kritik yang membangun serta ikuti terus informasi terupdate dari Hargapabrik.id !
Baca juga : 4 Tips Membujuk Sikecil agar Mau Meminum Obat
Leave your comment
Note: HTML is not translated!