7 Jenis Cabai di Indonesia, Mana Favoritmu??
hargapabrik.id- Cabai adalah tumbuhan yang termasuk dalam Genus Capsicum. Buahnya digunakan sebagai bumbu atau penyedap dalam berbagai jenis masakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Mulai dari menjadi teman makan gorengan, dijadikan bumbu masak tumisan, sampai bahan sambal. Cabai dikenal karena rasa pedas yang dihasilkan oleh senyawa kapsaisin yang terkandung dalam buahnya. Senyawa ini memberikan rasa pedas yang karakteristik pada cabai.
Baca juga: Ini Dia 4 Perbedaan Shoyu Dan Kecap Asin
Sambal merupakan salah satu masakan yang sering muncul di meja makan orang Indonesia. Tak heran bagi pecinta sambal jika dapur dipenuhi dengan sambal yang merupakan bahan utama sambal. Cabai yang diolah menjadi sambal bisa ditambahkan saat makan lalapan dan juga sebagai lauk penambah nafsu makan. Sebelum membuat sambal, kenali dulu yuk beberapa jenis cabai yang umum ada di Indonesia, antara lain:
1. Cabai Merah
Cabai besar paling umum digunakan dalam masakan Indonesia. Jenis cabai utama juga terbagi menjadi dua, yaitu cabai merah dan hijau. Cabai merah besar rasanya tidak terlalu pedas sehingga cocok untuk digoreng. Meski tidak terlalu pedas, cabai ini sering dijadikan tambahan pada sambal untuk memberikan warna merah cerah yang memberi rasa pedas pada sambalnya.
2. Cabai Rawit
Cabai rawit merupakan salah satu jenis cabai yang paling umum di Indonesia. Cabai rawit merah mempunyai rasa pedas yang agak tajam. Bahkan, cabai rawit merah sering disebut sebagai salah satu jenis cabai dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Namun, cabai rawit hijau sebenarnya bukanlah cabai rawit yang masih mentah. Namun, ini adalah jenis cabai tersendiri. Cabai rawit hijau berubah warna menjadi coklat saat dimasak. Cabai rawit jenis ini sering digunakan sebagai hiasan pada gorengan atau acar.
3. Cabai Hijau
Jenis cabai terpedas di Indonesia berikutnya adalah cabai hijau besar. Cabai hijau merupakan cabai merah tahap muda. Umumnya cabai hijau digunakan sebagai penyedap masakan, khususnya kentang goreng. Cabai hijau besar merupakan cabai merah yang sudah matang. Warnanya hijau dan teksturnya renyah. Khasiatnya sama dengan cabai merah besar, hanya saja warnanya masih hijau tua.
4. Cabai Keriting
Cabai keriting banyak diolah dan dijadikan lauk dalam tumisan dengan cara diiris secara diagonal. Tekstur daging buah cabai jenis ini biasanya padat dan bijinya menempel kuat pada daging buahnya. Sama seperti cabai hijau besar, cabai hijau renyah merupakan cabai merah renyah yang belum matang.
5. Cabai Gendot
Cabai gendot bisa dikatakan sebagai jenis cabai yang paling pedas diantara jenis cabai lainnya. Warnanya hijau sampai oranye dan bentuknya kecil dan sedikit gemuk. Cabai gendot paling enak dimasak utuh dengan sayuran atau diiris tipis dan dicampur dengan kentang. Berasal dari Dieng, Wonosobo, cabai jenis ini mempunyai bentuk yang unik, tekstur yang renyah dan rasa pedas yang kenyal. Oleh karena itu, banyak digunakan dalam acar atau digoreng dengan bahan masakan lain seperti tahu atau irisan daging.
6. Cabai Setan
Cabai setan disebut-sebut sebagai cabai terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari India Timur Laut (Assam, Nagaland dan Manipur) dan Bangladesh. Pedasnya cabai ini bisa 1000-1304 menurut Skala Scoville.
7. Cabai Rawit Domba
Cabai rawit domba atau Datil Pepper merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. Cabai rawit domba berasal dari St. daerah Louis. Agustinus di Florida. Kepedasan cabai ini berkisar antara 100.000 hingga 300.000 skala Scoville.Pada umumnya, Anda bisa menemukan jenis cabai yang paling pedas. Cabai rawit domba sering kali menjadi bahan terpenting dalam sup tom yum.
Leave your comment
Note: HTML is not translated!