Pengaruh Olahraga Terhadap Jaringan Otot Jantung
hargapabrik.id - Olahraga bisa memperkuat otot jantung dan selain itu, aktivitas fisik ini juga membantu mengurangi risiko terkena kardiomiopati dan membuat jantung bekerja lebih efisien.
Orang dewasa setidaknya membutuhkan 150 menit olahraga dengan intensitas sedang per minggu.
Guna mencapai tujuan ini, cobalah untuk berolahraga sekitar 30 menit lima hari seminggu. Salah satu jenis olahraga yang bermanfaat adalah kardio.
Olahraga ini secara teratur membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi detak jantung, dan membuat pompa jantung lebih efektif.
Jenis olahraga kardio yang umum termasuk berjalan, berlari, bersepeda, dan berenang.
Oleh karena memiliki fungsi penting dalam kerja jantung, maka wajar adanya jika masalah pada otot jantung akan menyebabkan efek negatif terhadap peredaran darah pada tubuh.
Kardiomiopati adalah salah satu kondisi gangguan otot jantung. Masalah kesehatan ini terjadi karena penurunan pada otot jantung, sehingga tidak bisa mengalirkan darah secara optimal ke semua bagian tubuh.
Baca juga: Simak 10 Tips Memperoleh Pendanaan Bisnis untuk UMKM
Terdapat empat jenis kardiomiopati, yaitu:
1. Kardiomiopati dilatasi
Kardiomiopati dilatasi adalah jenis masalah yang paling umum terjadi. Gangguan ini terjadi saat otot jantung meregang dan mengalami pembesaran, sehingga serat otot menjadi lebih tipis dan tidak bisa berkontraksi dengan optimal.
Gangguan kesehatan ini bisa menurun dari orang tua kepada anak alias bersifat genetik. Namun, bisa pula terjadi karena beberapa hal berikut ini.
a. Penyakit jantung.
b. Hipertensi yang tidak terkendali.
c. Masalah katup jantung.
d. Mengonsumsi alkohol dan penyalahgunaan kokain dalam jangka panjang.
e. Mengidap infeksi, termasuk HIV dan hepatitis.
2. Kardiomiopati hipertrofik
Kardiomiopati hipertrofik terjadi karena penebalan otot secara abnormal, terutama pada ventrikel (bilik) bagian kiri.
Penebalan ini mengakibatkan otot tidak bisa memompa darah secara normal.
Kardiomiopati hipertrofik adalah kelainan kesehatan genetik yang umum terjadi pada keluarga.
Selain itu, masalah kesehatan ini juga dapat berkembang pada usia berapa pun dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 10 Tips Jualan Online untuk UMKM untuk Naikkan Omzet
3. Kardiomiopati restriktif
Selanjutnya, kardiomiopati restriktif yang lebih kerap terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini muncul karena otot jantung yang kaku, sehingga tidak bisa mengembang dengan sempurna.
Kondisi ini akan membuat aliran darah yang menuju organ jantung mengalami penurunan, bahkan bukan tidak mungkin akan berhenti.
Penyebab munculnya kardiomiopati restriktif belum bisa dipastikan. Namun, masalah kesehatan ini dapat bisa menjadi bagian dari kondisi medis lain yang memengaruhi organ jantung.
Misalnya, hemokromatosis (menumpuknya zat besi dalam tubuh) dan penyakit jaringan ikat.
4. Aritmogenik displasia ventrikel kanan (arrhythmogenic right ventricular dysplasia)
Kelainan ini terbilang sangat jarang terjadi. Masalah kesehatan ini muncul karena pergantian otot pada bilik jantung bagian kanan dengan jaringan parut.
Pergantian ini mengakibatkan dinding pada ruang jantung menjadi lebih tipis dan renggang.
Akibatnya, irama jantung menjadi tidak teratur dan tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan baik. Sampai sekarang, belum pasti pula apa yang menjadi penyebab kardiomiopati.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit ini, antara lain:
a. Mengidap kelainan genetik.
b. Ada anggota keluarga dengan kondisi kelainan jantung.
c.Kegemukan.
d. Defisiensi mineral dan vitamin.
e. Mengalami komplikasi kehamilan.
f. Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang berlebihan.
g. Efek samping dari pengobatan untuk penyakit tertentu, misalnya h. kemoterapi.
i. Penyalahgunaan narkoba.
Meski begitu, pastikan kamu segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala yang tidak biasa.
Sebab, kardiomiopati yang tidak segera mendapat penanganan bisa memicu komplikasi serius.
Baca juga: Pelajari 8 Bagian Penting dalam Membuat Kuitansi Pembayaran
Leave your comment
Note: HTML is not translated!