4 Perbedaan Antara Deodorant dengan Antiperspirant
hargapabrik.id - Antiperspirant adalah produk yang digunakan untuk mengontrol atau mengurangi keringat pada tubuh, terutama di daerah ketiak.
Antiperspirant bekerja dengan cara menghambat kelenjar keringat untuk sementara waktu, sehingga mengurangi produksi keringat. Umumnya, antiperspirant mengandung senyawa aluminium.
Misalnya seperti aluminium klorohidrat atau aluminium zirkonium, yang berfungsi menyumbat pori-pori kulit sehingga keringat tidak dapat keluar secara normal, hal ini membantu mengurangi kelembaban dan membuat daerah ketiak terasa lebih kering.
Antiperspirant kerap disamakan dengan deodoran. Padahal, keduanya merupakan produk yang berbeda dan agar dapat lebih memahaminya, ketahuilah apa perbedaan antara antiperspirant dan deodoran.
Baca juga: 5 Hal Tersembunyi dari Donor Darah
Manfaat Antiperspirant itu Apa?
Antiperspirant memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh pengguna. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan antiperspirant:
• Mengontrol keringat berlebih. Produk ini bekerja dengan menghambat kelenjar keringat, sehingga dapat membantu menjaga kekeringan pada area yang disemprotkan.
• Mencegah bau badan. Dengan mengurangi produksi keringat, antiperspirant juga membantu mengurangi bau badan yang tidak diinginkan.
• Memberikan rasa segar. Banyak antiperspirant juga mengandung pewangi yang memberikan rasa segar dan aroma yang menyenangkan setelah penggunaan. Hal ini dapat memberikan efek yang menyegarkan dan meningkatkan rasa percaya diri.
• Melindungi pakaian. Keringat yang berlebihan pada daerah ketiak dapat menyebabkan noda atau kerusakan pada pakaian.
Baca juga: 6 Hal yang Harus di Lakukan Sebelum Lari
Antiperspirant Kerap Disamakan sama Deodoran, Ini Perbedaannya
Berikut ini adalah perbedaan kedua produk anti-bau badan ini:
1. Deodoran masuk golongan kosmetik, antiperspirant adalah obat
Walaupun kerap dalam satu produk bisa terkandung keduanya, tapi ada perbedaan jelas antara deodoran dan antiperspirant. Deodoran dianggap kosmetik, tetapi antiperspiran berada di bawah klasifikasi obat.
Artinya, produksi antiperspirant perlu mengikuti kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan lembaga pengawasan obat. Misalnya seperti kewajiban untuk memiliki tanggal kadaluarsa pada label kemasan.
2. Cara kerja produk
Deodoran menawarkan dua bentuk perlindungan terhadap bau. Pertama adalah sifat antimikroba yang berfungsi untuk mengurangi jumlah bakteri yang dapat menghasilkan bau tidak sedap. Kedua adalah wewangian yang menutupi bau badan.
Sedangkan pada antiperspirant, produk ini berfungsi untuk memblokir kelenjar ekrin yang merupakan kelenjar yang menghasilkan keringat.
3. Kontrol keringat
Deodoran tidak memiliki bahan aktif yang dapat mencegah keringat. Sementara itu, antiperspirant membantu mencegah keringat. Salah satunya karena senyawa ini mengandung aluminium sebagai bahan aktif.
Mengingat antiperspirant memiliki bahan aktif untuk membantu mencegah keringat, produk ini dapat menjadi rekomendasi bagi anak remaja yang mengalami pubertas.
4. Menutup atau membuka pori-pori
Deodoran bekerja tidak tidak menyumbat pori-pori, sehingga tidak mengurangi produksi keringat. Inilah yang membuat sebagian orang merasa ketiaknya basah saat menggunakan produk anti bau badan ini.
Sedangkan antipespiran memang bekerja menutup pori-pori sehingga membatasi produksi keluarnya keringat.
Baca juga: 8 Produk Essence Terbaik untuk Kulit yang Sehat dan Lembab
Leave your comment
Note: HTML is not translated!