3 Macam Test untuk Mendiagnosis Intoleransi Laktosa
Hargapabrik.id – Susu memang memiliki beragam manfaat bagi tubuh. namun, pada sebagian orang tidak dapat mengkonsumsi susu karena memiliki intoleransi terhadap laktosa yang terkandung dalam susu. Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan dimana saluran cerna tidak dapat mencerna laktosa yang masuk. Ada tiga tes yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis intoleransi laktosa, yaitu tes toleransi laktosa, tes napas hidrogen dan tes keasaman tinja. Bagaimana penjelasan dari ketiga tes tersebut, simak penjelasan kami berikut ini.
Baca juga : 5 Jenis Susu Berdasarkan Jenis dan Teknik Pengolahan
1. Tes darah
Tes ini dapat digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa. Anda biasanya akan diminta untuk puasa makan dan minum apa pun selama beberapa jam sebelum tes dimulai. Kemudian, darah Anda akan untuk dicek berapa kadar glukosa darah saat ini.
Selanjutnya, Anda akan diminta meminum cairan yang mengandung 50 gram laktosa. Sampel darah yang kedua akan diambil untuk melihat apakah ada perubahan pada kadar glukosa darah.
Jika tubuh mampu mencerna laktosa, kadar glukosa darah akan naik. Namun, jika kadar glukosa tidak naik, ini menandakan bahwa laktosa tidak dipecah karena Anda memiliki intoleransi laktosa.
2. Tes napas hidrogen
Prosedur tes ini sangat mirip dengan tes intoleransi laktosa. Setelah berpuasa selama beberapa jam, Anda akan diminta mengembuskan napas ke corong yang terhubung ke kantong foil seperti balon. Selanjutnya, Anda akan meminum cairan yang mengandung hingga 50 gram laktosa. Proses ini kemungkinan akan diulang selama beberapa kali secara bertahap dalam kurun waktu 6 jam.
Normalnya, napas tidak mengandung hidrogen. Jika setelah diperiksa ternyata napas Anda mengandung hidrogen, kemungkinan penyebabnya adalah intoleransi laktosa. Hidrogen hadir dalam napas bila usus tidak bisa mengolah laktosa menjadi energi.
Baca juga : 5 Manfaat Minum Susu Full Cream
3. Tes keasaman feses
Tes ini biasanya dilakukan pada bayi dan anak kecil. Sampel feses akan dikumpulkan dan diuji dengan asam laktat, glukosa, dan asam lemak rantai pendek lainnya. Jika ada laktosa yang tidak tercerna, penyebabnya kemungkinan yaitu intoleransi. Pemeriksaan ini terbilang cukup aman tanpa menimbulkan masalah seperti dehidrasi akibat diare. Diare merupakan efek samping yang umum terjadi pada tes lainnya. Kondisi ini biasanya disebabkan karena pasien perlu menelan laktosa dalam jumlah besar.
Nah itu tiga macam tes yang dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang memiliki intoleransi terhadap laktosa atau tidak. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 2 Pilihan Cara Masak Cloud Bread Fluffy
Leave your comment
Note: HTML is not translated!