Mengenal Cerutu dan Efek Sampingnya
Hargapabrik.id – Sobat sekalian telah banyak mengetahui tentang tembakau dan rokok. Tapi apakah sobat sekalian tau mengenai cerutu ? sebenarnya apa saja yang membedakan rokok biasanya dengan cerutu, simak pembahasan kami berikut ini.
Baca juga : Mengenal Tembakau Berdasarkan Wilayah Tanam
Rokok cerutu berbeda dengan sigaret biasa karena menggunakan lembaran daun tembakau yang dilinting tanpa dicacah. Isinya lebih padat dan harganya lebih mahal. Tidak hanya itu, cara mengonsumsinya pun tidak bisa sembarangan.
Menurut sejarah, cerutu atau serutu sudah dikonsumsi oleh suku Indian pada saat Christopher Columbus tiba di San Salvador pada 1492. Columbus pun memperkenalkan kebiasaan tersebut kepada orang Eropa. Meski sama-sama merupakan hasil pengolahan tembakau, cerutu memiliki banyak perbedaan jika dibanding rokok biasa. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pembuatan, struktur, dan kadar zat yang terkandung di dalamnya.
1. Bahan Baku
Serutu hanya menggunakan lembaran daun tembakau yang dibelah dan difermentasi. Berbeda dengan sigaret yang menggunakan cacahan daun tembakau kering. Tidak hanya untuk isian di dalamnya, pembungkus serutu juga menggunakan daun tembakau bukan kertas.
Kualitas daun Nicotina tabacum yang digunakan pun tidak sembarangan. Serutu hanya menyertakan daun dengan kualitas terbaik dan tanpa tulang daun.
2. Proses Pembuatan
Pembuatan cerutu membutuhkan waktu 2-3 tahun dan dilakukan mengguanakan tangan dan melalui proses fermentasi. Pada pembuatan rokok biasa, daun tembakau yang baru dipanen langsung melalui proses curing lalu dicacah tipis. Cacahan tersebut kemudian diberi saus dan dijemur. Setelah itu, tembakau akan dilinting menjadi sigaret.
3. Struktur
Biasanya, sebatang sigaret terdiri dari kertas pembungkus, tembakau cacah, dan filter jika ada. Dalam sebuah cerutu, strukturnya adalah filler, binder, dan wrapper. Filler merupakan isian, binder berfungsi mengikat isian agar tidak lepas, dan wrapper adalah pembungkusnya. Ketiganya berbahan baku daun tembakau.
Filler menggunakan tembakau yang sengaja dibuat menjadi isian. Sementara binder dan wrapper menggunakan daun untuk bungkus. Bedanya, binder menggunakan bagian daun yang dekat dengan batang karena lebih kuat.
Saat sudah dibungkus, serutu biasanya memiliki dua ujung. Bagian ujung yang agak cembung biasa disebut cap, tempat mulut menghisap asap. Sementara bagian dengan ujung datar disebut foot, tempat daun dibakar. Bagian tengah biasa disebut body.
Baca juga: Tembakau Rasa di Tengah Tren Tingwe Anak Muda Masa Kini
4. Kadar Zat dalam Cerutu
Karena sama-sama produk olahan tembakau, baik rokok maupun cerutu mengandung zat bernama nikotin serta menghasilkan tar jika dibakar. Memang proses fermentasi menurunkan kadar nikotin, tapi jumlah tembakau pada sebatang serutu lebih banyak dibanding sigaret biasa. Karena itu, kadar nikotin dan tar pada sebatang serutu jauh lebih tinggi.
Cerutu tidak seperti sigaret yang harus mencantumkan kadar nikotin dan tar di bungkusnya. Tapi diperkirakan, satu batangnya mengandung nikotin dan tar seperti sebungkus sigaret biasa.
Peringatan Efek Samping !
1. “mabuk cerutu”. Hal ini umum di kalangan non-perokok atau orang-orang yang jarang merokok, dan merupakan gejala pusing/mual yang mungkin dilanjutkan dengan muntah. Jika hal ini terjadi, Anda belum overdosis nikotin, namun perokok baru harus tahu akan hal ini dan memulainya dengan cerutu yang lebih ringan/kecil.
2. Meskipun hanya menghisap, nikotin dan zat lainnya akan terserap oleh lapisan mulut Anda.
Baca juga : 7 Cara Mengenal Mutu Tembakau dengan Melihat Fisiknya
3. Jangan menghirup asap cerutunya! Terlebih lagi jika Anda peduli akan kesehatan Anda, Anda akan tahu bagaimana cara mengurangi efeknya, (namun tidak menghilangkannya) jika Anda tidak menghirup asapnya. Rokok dibuat untuk dihirup karena rokok memiliki penyaring (filter). Meskipun beberapa rokok tidak memiliki penyaring (filter).
4. Jangan hanya memikirkan efek jangka panjang merokok - banyak juga efek jangka pendek yang sementara. Rokok jenis apapun mengandung karbon monoksida, sebuah gas yang mengurangi oksigen dalam tubuh Anda, dan menganggu kemampuan fisik Anda hingga hilang seluruhnya 6 jam kemudian.
5. Cerutu tidak sehat tanpa terkecuali. Cerutu memiliki 10-40 kali kadar nikotin rokok biasa. Penyerapannya tergantung dari seberapa sering menghisap, menghirup, dan sebagainya, dan belum ada yang tahu pasti.
6. Risiko kesehatan Anda berbanding lurus dengan penggunaan Anda.
7. Cobalah untuk membuat cerutu Anda sendiri dan memasukkannya dengan bahan-bahan yang lebih tidak berbahaya dari tembakau jika Anda memiliki keinginan untuk merokok.
Demikian tadi perkenalan kita Bersama cerutu, semoga artikel ini bermanfaat dan terus ikuti informasi terupdate dari Hargapabrik.id !
Baca juga : Tembakau Gorila, Tembakau yang Dilarang oleh BNN
Leave your comment
Note: HTML is not translated!