4 Penyebab Produksi ASI bisa Sedikit
Hargapabrik.id - Salah satu masalah utama yang kerap dialami seorang ibu ketika menyusui adalah produksi ASI yang sedikit. Padahal, ASI adalah makanan utama bayi yang sangat dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembangnya dan melindunginya dari berbagai penyakit. Berikut beberapa penyebab produksi ASI bisa sedikit:
Baca juga: 4 Tanda-tanda ini Menunjukkan Bayi Sehat
Kurangnya intensitas menyusui
Semakin sering ibu menyusui bayi, semakin banyak pula ASI yang diproduksi. Sebaliknya, membatasi waktu dan jarang menyusui bayi akan menyebabkan payudara menjadi kurang aktif untuk memproduksi ASI.
Pemberian susu formula
Pemberian susu formula sebagai tambahan nutrisi untuk bayi memang dapat dilakukan dalam kondisi tertentu. Namun, pemberian susu formula secara terus-menerus dalam jumlah banyak menyebabkan intensitas bayi menyusui langsung dari payudara menjadi berkurang.
Hal ini akan membuat rangsangan untuk memproduksi ASI pada payudara menurun, sehingga ASI pun menjadi lebih sedikit. Selain itu, adaptasi antara puting dan dot pada bayi bisa menyebabkan pelekatan lebih sulit dilakukan.
Baca juga: 4 Tips Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Stres
Keharusan untuk merawat bayi setelah melahirkan dapat menyebabkan ibu mengalami stres karena kelelahan dan kurang tidur. Kondisi ini akan mengurangi pelepasan hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Akibatnya, produksi ASI pun menjadi berkurang.
Konsumsi obat dan kontrasepsi
Beberapa jenis obat, seperti obat alergi dan flu yang mengandung pseudoephedrine, dapat menurunkan produksi ASI. Bukan hanya itu, penggunaan kontrasepsi hormonal berupa pil dan suntik KB setelah melahirkan juga bisa menyebabkan ASI menjadi sedikit.
Itu tadi beberapa penyebab produksi ASI sedikit.
Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat nyata bagi pembaca semua dan bila memang ada kritik dan saran silahkan untuk meninggalkan komentar di kolom komentar.
Jangan lupa selalu mengikuti hargapabrik.id untuk tips dan produk-produk yang dijual disana.
Baca juga: 4 Tips Merawat Bayi yang Baru Lahir
Leave your comment
Note: HTML is not translated!