Seberapa Besar Kandungan Merkuri Ikan Laut
www.warunghijau.com - Penduduk Indonesia masih tergolong rendah dalam hal mengonsumsi ikan, terutama penduduk di Pulau Jawa. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, konsumsi ikan di Jawa masih 32 kilogram (kg) per kapita per tahun. Banyak penduduk Indonesia yang lebih memilih makan daging sapi dan ayam sebagai sumber protein dibandingkan ikan. Nutrisi dalam ikan sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding daging dan ayam.
Baca juga : Tips Memilih Udang Segar
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ikan laut merupakan bahan pangan yang punya banyak manfaat. Selain lezat dan mudah diolah, makanan favorit banyak orang ini juga mengandung berbagai zat gizi protein, vitamin D, dan asam lemak omega-3.
Ikan laut memang punya banyak manfaat, akan tetapi tidak sedikit pula yang menghindarinya karena takut dengan kandungan merkuri. Kandungan merkuri pada makanan dari laut seperti ikan lainnya sebenarnya tergantung pada jenis hewan dan tingkat polusi di sekitar habitatnya.
Ikan yang ukurannya lebih besar dan berumur lebih panjang cenderung mengandung paling banyak merkuri. Ikan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain ikan todak, ikan tongkol, tuna, king mackerel, hiu, dan ikan tombak.
Ikan berukuran besar biasanya memakan ikan kecil yang mengandung sedikit merkuri. Semakin panjang umur ikan tersebut, semakin banyak pula ikan yang mereka makan sehingga kandungan merkuri dalam tubuh mereka juga semakin tinggi.
Baca juga : Manfaat Kesehatan Kosumsi Ikan
Bukan berarti harus berhenti mengonsumsi ikan laut. Merkuri yang berbahaya bagi kesehatan dikenal sebagai metil merkuri. Ikan laut hanya mengandung metil merkuri dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Makan ikan laut sebanyak 250 – 350 gram seminggu (sekitar 2 – 3 potong sedang) tetap tergolong aman bagi kesehatan. Pilihlah ikan yang berukuran lebih kecil dengan mengkapi menu harian dengan bahan makanan yang beragam.
Dikarenakan ikan sebagai salah satu sumber protein masyarakat yang sangat bermanfaat maka perlu sekali untuk kita bersama-sama membagikan artikel ini untuk pengetahuan bersama, warung hijau menunggu kritik dan saran artikel ini dan ditunggu like, share dan komen kalian.
Baca juga : Kandungan Nutrisi Kerupuk Ikan
Leave your comment
Note: HTML is not translated!