6 Bahan – Bahan Pembuatan Saus Cabai
www.warunghijau.com - Rasa pedas sangat familier di lidah masyarakat Indonesia. Hamper semua daerah di endonesia mempunai cirikhas masakan yang pedas dengan bumbu dasar cabai, bahkan cabai sendiri di masarakat Indonesia di gunakan sebagai salah satu ramuan obat. Adi dari fakta-fakta tersebut yang di temukan terbukti masyarakat Indonesia pecinta pedas.
Baca juga : 11 Bumbu yang Wajib Ada
Salah satu produk olahan cabai yang semakin memasyarakat adalah saus cabai. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya jenis makanan yang membutuhkan saus cabai sebagai penyedap seperti mie bakso, mie ayam, ayam goreng (fried chicken), dan jenis makanan lainnya. Saus cabai adalah saus yang diperoleh dari bahan utama cabai (capsicum sp) yang berkualitas baik, yang diolah dengan penambahan bumbu-bumbu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan (SNI 01- 2976-2006). Bahan-bahan tambahan yang digunakan sangat bervariasi, tetapi yang umum digunakan adalah garam, gula, bawang putih, dan bahan pengental (maizena). Pati digunakan untuk bahan pengikat dan memberikan penampakan yang mengkilap.
Dalam membuat produk olahan cabai yang penting diperhatikan adalah kebersihan dan keamanan pangan, hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan konsumen. Standar prosedur operasional pengolahan saus cabai merupakan suatu prosedur atau tahapan operasional mulai dari pemilihan bahan baku, bahan-bahan penolong lainnya, penyiapan alat-alat yang digunakan, sampai proses pengolahan yang memenuhi keamanan pangan dan pengemasannya, untuk dapat menghasilkan mutu produk sesuai standar mutu yang diinginkan.
Standar prosedur pengolahan ini berlaku untuk pengolahan cabe segar menjadi saus cabe. Prosedur operasional pengolahan saus cabe terdiri dari beberapa kegiatan meliputi penyiapan bahan baku, penyiapan peralatan, penyiapan bahan penolong, proses pengolahan, pengemasan dan pelabelan, serta penyimpanan.
Berikut persiapan bahan pembuatan saus cabai :
Baca juga : 8 Manfaat Cabai yang Tak Diketahui
1. Cabe Segar
Cabe segar adalah cabe yang matang dan merah merata, masih dalam keadaan segar, tidak busuk, tidak cacat atau rusak dan bebas hama penyakit. Kondisi matang penuh diperlukan agar cabe bubuk yang dihasilkan mempunyai aroma yang kuat dan tekstur yang baik. Syarat mutu cabe mengacu pada SNI 01-4480-1998.
2. Tepung maizena
Tepung maizena digunakan sebagai bahan pengikat dan memberikan penampakan yang mengkilap dalam pembuatan saus cabe. Untuk 1,5 kg cabe merah membutuhkan 50 gram tepung maizena.
3. Air
Air dalam pembuatan saus cabe digunakan untuk mencuci cabe. air yang digunakan harus memenuhi persyaratan air bersih sesuai standar Permenks RI No. 416/MENKES/PERK/IX/90.
4. Bahan Penguat Cita Rasa
Bahan penguat cita rasa yang digunakan dalam pengolahan saus cabe antara lain bawang putih, gula, garam, merica dan asam cuka. Untuk 1,5 kg cabe merah yang digunakan, dibutuhkan sekitar 0,5 kg bawang putih, 70 gram garam, 0,5 kg tomat, 60 gram gula.
5. Bahan Pengatur Keasaman
Bahan pengatur keasaman yang digunakan adalah asam asetat/asam cuka. Untuk 1,5 kg cabe merah dibutuhkan 40 ml asam cuka.
6. Bahan Pengawet
Bahan pengawet yang digunakan untuk pengolahan saus cabe ini adalah Natrium Benzoat (C7H5NaO2). Untuk 1,5 kg cabe merah yang digunakan diperlukan sekitar, 2 gram Natrium Benzoat. Batas maksimum penggunaan Natrium Benzoat mengacu pada SNI 01-0222-1995.
Bagi masyarakat Indonesia yang sangat suka dengan citarasa pedas, sangat penting sekali kita mengenal dan mengerti bahan apasaja yang digunakan untuk pembuatan saus cabai yang sering digunakan di kehidupan segari-hari baik digunakan untuk pendamping makanan ataupun sebagai bumbu utama masakan, mari kita berbagi ilmu dan pengetahuan dengan share, like dan komen kritik dan saran di komom komentar.
Baca juga : 7 Manfaat Sambal
Leave your comment
Note: HTML is not translated!